Di Kamp Covec 4, di Zumalea, lusinan truk alat berat Sany dan Volvo, termasuk truk pengangkut sampah, enam penggali, dua grader, dua buldoser, dan truk air terlihat menganggur.
Covec atau singkatan dari Chinesse Oversease Engineering Company, adalah anak perusahaan China Railway Group, perusahaan Fortune yang menjalankan pembangunan tahap pertama di Timor Leste.
Pada upacara peresmian tahap pertama, Duta Besar Tiongkok untuk Timor Leste Xiao Jianguo, menggambarkan proyek tersebut sebagai proyek tersbesar dalam sejarah Timor Leste.
Tawaran Tingkok yang menang di Bumi Lorosae, disebut sesuai dengan praktik penawaran internasional adil, terbuka, dan transparan.
Xiao mengatakan, proyek itu akan menjadi bagian dari Belt and Road Initiative (BRI) yang melibatkan 70 negara, jaringan infrastruktur terbesar di dunia untuk menumbuhkan kekuatan China.
Bagi Australia, tindakan ini sangat mencolok, Senator Australia Rex Patrick bersama The Sydney Morning Herald angkat bicara.
Baca Juga: Menyimpan Jejak Portugis hingga Indonesia, Inilah Sederet Tempat Wisata Terkenal di Timor Leste
Source | : | The Sydney Morning Herald |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR