Advertorial
Intisari-Online.com – Memiliki tubuh yang ideal menjadi dambaan setiap orang, tidak hanya wanita, bahkan pria pun menginginkannya.
Ketika memiliki berat badan berlebih maka jalan untuk mendapatkan yang ideal tentunya dengan menurunkan berat badannya.
Tapi, apa yang terlintas dalam benak Anda ketika berpikir tentang menurunkan berat badan?
Anda mungkin berpikir untuk mengurangi asupan karbohidrat atau bahkan tak mengonsumsinya sama sekali.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu; Kenali 9 Tanda Tubuh Tidak Cukup Asupan Karbohidrat
Sebab, karbohidrat selalu dianggap tidak sehat dan berbahaya bagi proses penurunan berat badan.
Karbohidrat sering dicap sebagai makanan berkalori tinggi, yang berkontribusi pada penambahan berat badan.
Namun, ternyata tidak semua pemahaman tentang karbohidrat itu benar.
Sama seperti asupan lainnya, karbohidrat sangat dibutuhkan demi berfungsinya organ tubuh dengan baik.
Asupan karbohidrat yang tidak mencukupi dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti sembelit, bau mulut, kelelahan, dan pusing.
Salah satu hal paling menyesatkan yang sering kita baca tentang penurunan berat badan adalah kita harus menghindari karbohidrat.
Sebab, pada kenyataannya, kita hanya perlu memilih sumber karbohidrat yang sehat dan menggantinya dengan yang lebih sehat.
Sesuai dengan anjuran Dietary Guidelines for Americans, 45-65 persen kalori harian kita harus berasal dari karbohidrat.
Strategi
Saat mencoba untuk mengurangi berat badan, strateginya harus mengurangi sumber karbohidrat olahan.
Memasukkan karbohidrat kompleks dalam makanan yang kaya serat sebenarnya bisa membuat kenyang lebih lama, dan membantu melancarkan buang air besar.
Agar Anda dapat menurunkan berat badan secara efisien, sangat penting untuk tetap sehat dan bugar.
Semua sistem internal juga harus berfungsi dengan baik, termasuk sistem pencernaan.
Baca Juga: Minum Cilantro dan Teh Biji Ketumbar Bisa Turunkan Berat Badan
sIkuti aturan konsumsi karbohidrat sederhana saat Anda sedang dalam misi menurunkan berat badan.
Ganti nasi
Nasi adalah makanan pokok sehingga sangat sulit untuk menghentikannya dari makanan.
Untuk menguranginya, tukarlah nasi putih dengan nasi merah dan chapatis--roti tak beragi, atau bisa pula dengan jelai, millet, dan oat.
Biji-bijian semacam itu lebih sehat dan kaya nutrisi. Kandungannya akan membantu mengatur nafsu makan dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Memasak karbohidrat dengan benar
Karbohidrat tidak begitu sehat. Cara memasaknya dapat menambah kalori dan membuat makanan menjadi tidak sehat untuk rencana penurunan berat badan.
Sebagai contoh, jika Anda memakan kentang goreng, gantilah dengan kentang panggang yang lebih sehat dan bisa dikonsumsi dengan lebih aman.
Baca Juga: Ini Cara Manfaatkan Air Rendaman Ketumbar untuk Turunkan Berat Badan
Buah-buahan
Untuk meningkatkan konsumsi karbohidrat sehat, menyantap buah-buahan yang kaya serat adalah pilihan yang baik.
Buah-buahan adalah sumber karbohidrat yang lebih sehat dan penuh nutrisi, yang dapat menyeimbangkan defisiensi mikronutrien dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Kontrol porsi
Baik saat kita mengonsumsi protein, karbohidrat, maupun serat, kontrol porsi itu penting.
Makan dengan hati-hati adalah aspek penting dari penurunan berat badan.
Kita harus membagi kalori secara merata di antara waktu makan, dan merencanakan makanan yang dikonsumsi sesuai dengan jadwal tersebut.
Cara makan yang benar saat mencoba menurunkan berat badan adalah dengan menambahkan setiap nutrisi dalam proporsi yang sama. (Dian Reinis Kumampung)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Turun Berat Badan tetapi Tetap Santap Karbohidrat, Bisa Kok"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari