Advertorial

Siap-siap Perang Dunia 3, Jika Konflik China dan India Pecah, Maka Negara Ini Juga Akan Tembakkan Senjata Nuklirnya, Bisa Buat Benua Asia Hancur Lebur!

Mentari DP

Penulis

Konflik nuklir antara China dan India dapat menyebabkan tiga negara lainnya juga menembakkan rudal nuklir milik mereka.
Konflik nuklir antara China dan India dapat menyebabkan tiga negara lainnya juga menembakkan rudal nuklir milik mereka.

Intisari-Online.com - Awalnya, hubungan China dan India baik-baik saja.

Dua negara yang bertetangga langsung ini punya hukumnya masing-masing.

Namun beberapa waktu lalu, 20 tentara India tewas dalam sebuah bentrokan tanpa senjata dengan tentara China di perbatasan.

Akibatnya hingga kini hubungan keduanya memanas.

Baca Juga: Dulu Lahirkan Kelompok Teroris Paling Mematikan Sejagat, Tentara 'Polesan' AS Kini Pimpin Kudeta Berdarah di Mali, Situs AS Buru-buru Hapus Foto Bukti

India menuntut pertanggung jawaban. Sementara China ogah meminta maaf dan terus mengklaim wilayah India menjadi milik mereka.

Tak heran para pakar di Asia khawatir dengan kondisi ini. Sebab, ada kemungkinan perang dunia 3 pecah di Asia.

Pakar dan penulis politik Asia, Gordon Chang, berpendapat bahwa semakin lama pertempuran antara India dan China semakin besar.

Bahkan kemungkinannya akan meningkat menjadi konflik nuklir.

Baca Juga: Sangat Ingin Miliki Laut China Selatan, Militer China Rela Bangun Jaringan Pengawasan Super Canggih di Sana, Bahkan Tidak Dapat Dilihat dari Kapal yang Lewat

Selama wawancara dengan Express.co.uk yang dikutip pada Minggu (23/8/2020), Chang memperingatkan Pakistan kemungkinan juga akan memasuki konflik dan bersiap untuk menembakkan senjata nuklir.

"Skenario terburuk adalah konflik ini menjadi konflik nuklir," ungkap Chang.

"Kami tidak hanya berbicara tentang dua kekuatan nuklir antara India dan China, tetapi mungkin juga yang ketiga, Pakistan."

Chang menjelaskan bagaimana Pakistan akan terlibat dalam konflik dan apa dampaknya.

"Ini karena Pakistan dekat dengan arena konflik, yaitu i Lembah Galwan di Ladakh."

"Selalu ada kekhawatiran bahwa ini akan menyebar ke negara ini."

"Hanya saja, persentase Pakistan ikut terlibat konflik cukup rendah. Mungkin sekitar lima persen itu terjadi."

"Tapi jangan lupakan bahwa China dan India juga memiliki nuklir yang hebat. Sebab mereka adalah negara dengan kekuatan militer besar."

"China bertekad mutlak untuk mengambil wilayah India dan India bertekad untuk melindungi dirinya sendiri."

"Jadi, jangan heran jika konflik ini menjadi konflik jangka panjang."

"Dan semakin lama konflik ini berlanjut, semakin besar kemungkinannya berubah dari konvensional ke nuklir."

Baca Juga: Bergabung dengan ISIS, Nasib 'Kembar Teror'Ini Berakhir Tragis,Si Kakak Dicuci Otaknya dan Jadi Budak Seks, Sementara Adik Kembarnya Lenyap

Chang juga merinci bagaimana ketegangan China dan India dapat meningkat ke titik perang nuklir.

"Satu hal yang pasti akan meningkatkan ini adalah China memperkuat posisinya."

"Mereka telah melakukan itu karena mereka telah membangun benteng."

"India tidak akan mengizinkan itu dan kami melihat kedua belah pihak telah memperkuat pasukan mereka."

"Kita tentu berharap tidak akan pernah ada perang nuklir di Asia. Jika pun ada, kita harus bersiap," tutup Chang.

Baca Juga: Jumlah Kematian Akibat Covid-19 Melebihi 800.000 Orang, WHO Berharap Pandemi Ini Bisa Selesai dalam 2 Tahun, 'Tolong Bantu Dokter dan Berhati-hatilah'

Artikel Terkait