Semikonduktor sangat penting untuk semua produk elektronik dan, pada tahun 2014, pedoman pengembangan industri sirkuit terintegrasi nasional pemerintah menetapkan target: China akan menjadi pemimpin global dalam semikonduktor pada tahun 2030.
Lalu, Pada tahun 2018, industri chip lokal beranjak dari pengemasan dan pengujian silikon dasar ke desain dan manufaktur chip yang bernilai lebih tinggi.
Tahun berikutnya, Asosiasi Industri Semikonduktor AS mencatat bahwa sementara Amerika memimpin dunia dengan hampir setengah dari pangsa pasar global.
Namun, saat itu juga China merupakan ancaman utama bagi posisi AS karena investasi negara yang sangat besar dalam manufaktur komersial dan penelitian ilmiah.
Pada saat itu, AS telah tertinggal di belakang China hanya dalam penelitian ilmiah dan teknologi.
Sebuah studi oleh Qingnan Xie dari Universitas Nanjing dan Richard Freeman dari Universitas Harvard mencatat bahwa antara tahun 2000 dan 2016, pangsa publikasi global Tiongkok dalam ilmu fisika, teknik, dan matematika meningkat empat kali lipat, melebihi AS.
Pada 2019, untuk pertama kalinya sejak angka untuk paten dikumpulkan pada 1978, AS gagal mengajukan jumlah terbesar.
Menurut Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia, China mengajukan permohonan 58.990 paten dan Amerika Serikat 57.840.
Selain itu, untuk tahun ketiga berturut-turut, perusahaan teknologi tinggi China Huawei Technologies Company, dengan 4.144 paten, jauh di atas Qualcomm yang berbasis di AS (2.127).
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR