Advertorial
Intisari-Online.com -Suatu hari, seorang wanita bernama Marilane Carter, 36, menelepon orang tuanya dalam keadaan bingung.
Marilane mengatakan kepada mereka bahwa dia terus tersesat saat menuju ke rumah keluarganya.
Rupanya, itulah percakapan terakhir Marilane dengan orangtuanya.
Setelah itu, Marilane dilaporkan menghilang.
Melansir Mirror, Kamis (20/8/2020), setelah lebih dari 2 minggu menghilang, mayat membusuk dari Marilane ditemukan di dalam mobilnya di dalam kontainer pengiriman.
Ibu tiga anak tersebut menghilang lebih dari dua minggu lalu dalam perjalanan ke Alabama dari Kansas untuk mencari pengobatan kecemasan dan mengunjungi keluarga.
Terdengar bingung, dia menelepon orang tuanya pada malam tanggal 3 Agustus untuk memberi tahu mereka bahwa dia terus tersesat.
Marilane terakhir kali terlihat di CCTV sebuah hotel di Missouri pada hari sebelumnya di mana dia berhenti selama tiga jam.
Tubuh Marilane ditemukan pada hari Selasa oleh pamannya yang sedang menjelajahi area yang terakhir kali berhasil dilacak dari ponsel Marilane.
Sang paman menemukan kontainer itu di lapangan terpencil di Interstate 55, di Crittenden County, West Memphis.
Pria itu melihat pintu kontainer terbuka.
Mayat tersebut belum diidentifikasi secara resmi tetapi polisi telah mengonfirmasi SUV GMC abu-abu itu milik Marilane.
Kartu kredit wanita itu juga ada di dalam kendaraan.
Menurut laporan, polisi tidak menganggap kematian itu mencurigakan.
Gereja Baptis Leawood, di mana suami Marilane Pendeta Adam Carter menjadi seorang pendeta, mengkonfirmasi kematiannya di Facebook dan menambahkan "dengan sangat berat hati" mereka membagikan berita itu.
Kepala Departemen Sheriff Kabupaten Crittenden Todd Grooms mengatakan kepada petugas WREG bahwa sebelumnya mereka telah menggeledah lapangan itu tetapi tidak terpikirkan untuk melihat ke dalam kontainer mana pun.
Dia menambahkan: "Saya percaya bahwa apa pun yang terjadi, terjadi karena tindakannya sendiri."
Marilane, Marlene Mesler, mengatakan kepada WREG: "Kami berhubungan dengannya sepanjang jalan, tetapi kemudian, di tengah perjalanan, dia mulai tampak bingung dan bingung. Dia bilang dia terus tersesat."
Rev Carter telah memanggil sukarelawan untuk membantu pencarian keluarga di sekitar jembatan I-55 di atas Sungai Mississippi di Memphis tempat terakhir kali ponsel Marilane berbunyi.
Pihak berwenang mengatakan Marilane telah membuat pernyataan kepada keluarganya sebelum dia menghilang.