Intisari-Online.com - Pengadilan kasus pembunuhan mantan perdana menteri Lebanon, Rafic Hariri, dianggap melindungi salah satu musuh besar Israel.
Sebab, vonis untuk kasus yang terjadi pada 2005 silam tersebut membebaskan tiga orang tersangka.
Satu orang memang dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman, tapi masalahnya terpidana tidak hadir dalam pengadilan bahkan disebut-sebut tak jelas keberadaannya.
Alhasil, persidangan yang sudah berjalan selama belasan tahun tersebut pun seolah berakhir anti-klimaks.
Padahal, pembunuhan itu sendiri telah menyebabkan perubahan yang sangat masif di tanah Lebanon.
Protes massa telah mendorong tentara Suriah harus angkat kaki dari tanah Lebanon setelah lebih dari 3 dekade.
Selain itu, kelompok militer-agama-politik terbesar di Lebanon yang berperan besar dalam mengusir Israel dari negara tersebut juga ikut terseret.
Namun, meski anggotanya disebut terlibat, kelompok yang disebut-sebut sebagai mimpi buruk negeri Zionis tersebut justru dianggap bersih dari segala tuduhan pembunuhan PM Rafic Hariri.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR