Baca Juga: Gara-gara Asam Lambung Menahun, Rezeki Totok Jadi Lebih Kenceng Setelah Bertemu Madu Klanceng
Dalam kasus suami yang ditinggal oleh istrinya, peningkatan kematian naik 18 persen. Sedangkan untuk istri yang ditinggal suami, peningkatannya naik 16 persen.
"Kematian pasangan, apapun alasanya dapat menjadi ancaman signifikan untuk kesehatan dan meningkatkan resiko kematian, apapun penyebabnya," tulis penelitian tersebut.
Dr. Barbara Messinger-Rapport menyebutkan bahwa kondisi emosional traumatis atas kehilangan orang terkasih sungguh dapat menyebabkan nyeri pada bagian dada dan gagal jantung secara tiba-tiba.
Hal ini disebabkan oleh hormon yang tak menentu.
"Ketika menghadapi kejadian mendadak yang menakutkan, tubuh benar-benar akan memproduksi lebih banyak adrenalin. Dalam jumlah banyak, itu cukup menjadi racun untuk jantung," ujar Messinger-Rapport.
Baca Juga: Penemuan Jenazah Bocah Bercelana SD Sempat Bikin Geger Warga, Identitasnya Akhirnya Terungkap
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR