Advertorial
Betapa Tulusnya Cinta Pon pada Istrinya yang Tumor Otak, Rela Keluar Kerja untuk Merawatnya hingga Dikirimi Uang Orang Tak Dikenal
Intisari-Online.com - Manjadi suami istri, artinya menjalani segala suka dan duka, senang maupun sedih bersama.
Dalam kondisi sakit pun, pasangan akan setia merawat dan mendampingi.
Seperti itulahkisah cinta pasangan Teuku Reza Putra atau Pon dan Fitri Wahyuni (32).
Suami istri di Desa Pusong Baru, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh itu melewati hari-hari bersama, meski dalam kondisi yang tak mudah.
Sang istri, Fitri mengalami tumor otak semenjak empat tahun terakhir.
Selama masa-masa itu, pasangan hidupnya, Pon selalu setia merawat dan mendampingi.
Rela tinggalkan pekerjaan demi rawat istri
Sang suami yang akrab disapa Pon menjelaskan, awalnya dirinya bekerja di Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe.
Namun, kondisi belahan jiwanya yang terkena tumor otak membuat Pon bulat memilih meninggalkan pekerjaan.
Pon hanya ingin merawat istrinya hingga sehat.
Lebih-lebih, dengan penyakit itu, keadaan Fitri naik turun.
Dulu, Fitri hanya bisa berbaring tanpa bisa bergerak di tempat tidur rumah sakit.
“Sekarang sudah bisa duduk. Dulu sama sekali tak bisa bergerak. Hanya terbaring di rumah sakit,” tutur Pon.
Baca Juga: Bagian Tergeli pada Wanita dan Cara Gunakannya untuk Kesenangan
Sempat dibawa ke Medan
Pon setia menemani istrinya menjalani pengobatan sekalipun harus berpindah-pindah kota.
Fitri, kata dia, pernah dirawat di Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh.
“2,5 tahun saya tak keluar-keluar dari Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh. Berkali-kali keluar dan masuk rumah sakit," Pon bercerita.
Kemudian Pon juga sempat membawa istrinya ke Medan. Di sana, Fitri menjalani operasi otak dan batang otak.
Usai operasi, dua kali selang dipasang di otak sang istri.
Terakhir, batok kepala sang istri diangkat tim dokter. Menyusul pengangkatan, luka-luka kecil kerap muncul.
Kini, kondisi Fitri jauh lebih baik.
Ingin istrinya sembuh, anak jadi penyemangat
Pon dan Fitri memiliki tiga orang anak. Dua di antaranya adalah anak kembar yang baru lahir kurang lebih sebulan lalu.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu; Tanda Tubuh Kekurangan Asupan Lemak, Rambut Rontok!
Pon mengatakan, ketiga buah hatinya senantiasa menjadi penyemangat di kala situasi sulit.
“Saya bertekad sekuat tenaga, semampu saya, agar istri saya terus berobat. Jangan menyerah. Saya tak henti-hentinya berdoa pada Allah agar diberi kesembuhan,” kata Pon.
“Jika satu hari nanti saya punya uang, saya mau bawa istri ke rumah sakit luar negeri. Mana tahu di sana ada metode pengobatan yang mumpuni. Saya usahakan semuanya demi kesembuhan istri,” harap dia.
Pernah dikirimi uang orang tak dikenal
Selama kondisi lepas dari pekerjaan dan memilih merawat istri, Pon tak memiliki penghasilan yang cukup.
Namun, ia menuturkan, Tuhan seperti membukakan jalan baginya.
Orang-orang tak dikenal bahkan pernah mengirimkan uang ke rekening Pon.
“Saya pasrahkan pada Sang Pencipta. Banyak masyarakat yang sama sekali tak saya kenal membantu. Mengirimkan dana ke rekening saya. Saya bukan orang kaya, tapi saya bertekad untuk kesembuhan istri saya," kata dia.
Beberapa obat telah dijamin BPJS Kesehatan. Namun Pon masih harus membayar obat dan keperluan lainnya yang tak difasilitasi BPJS.
Jauh di lubuk hatinya, Pon selalu berdoa istrinya sembuh dan mereka berdua bisa membesarkan anak-anaknya dengan normal.
"Saya pasrah. Tugas saya berusaha, Allah membuka jalan,” kata dia.
Baca Juga: Obat Biduran Terbaik yang Bisa Dilakukan di Rumah, Hindari Pemicu!
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Cinta Pon pada Istrinya yang Tumor Otak, Rela Keluar dari Pekerjaan hingga Dikirimi Uang Orang Tak Dikenal"