Prokoshev dan tiga awak lainnya terpaksa tetap berada di kapal karena larangan imigrasi.
Mantan kapten itu mengatakan mereka terjebak di kapal selama 11 bulan, dengan makanan dan persediaan lainnya yang menipis.
Dia mengatakan bahwa Grechushkin meninggalkan mereka tanpa membayar gaji atau pun utangnya ke pelabuhan.
Dia juga mengatakan bahwa pelabuhan Beirut memberi mereka makanan karena kasihan.
Sampai suatu hari dia menjual sebagian bahan bakar kapal dan menggunakan uangnya untuk menyewa pengacara yang membuat kru dibebaskan dengan alasan belas kasih pada 2014 silam.
Kargo dipindahkan ke gudang pelabuhan setelah kru turun dan kembali ke Ukraina pada 2014, kata Prokoshev.
Kargo itu tetap di sana sampai meledak pada Selasa kemarin (4/8/2020).
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR