Boris Prokoshev, yang sekarang berusia 70 tahun, mengatakan dia bergabung dengan kapal di Turki pada 2013, setelah awak sebelumnya berhenti karena gaji yang belum dibayar.
Grechushkin, yang tinggal di Siprus, dibayar 1 juta dollar AS (14,6 miliar) untuk mengangkut 'kargo berbahaya' dari Georgia ke Mozambik, kata mantan kapten itu.
Grechushkin atau Igor Grechushkin adalah pemilik kapal Rhosus yang merupakan pengusaha asal Rusia, yang ketika diminta mengangkut kargo berbahaya itu mempekerjakan Boris Prokoshev
Kargo itu akan dikirim ke Fabrica de Explosivos de Mocambique, sebuah perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh perusahaan bahan peledak Portugis Moura Silva e Filhos.
Mengimpor amonium nitrat adalah hal biasa di Mozambik, baik untuk membuat pupuk atau untuk digunakan sebagai bahan peledak di tambang dan lubang batu bara.
Kapal itu berhenti di Beirut dengan harapan bisa mendapatkan uang tambahan dengan mengambil beberapa alat berat.
Tetapi muatan tambahan itu terbukti terlalu berat untuk Rhosus dan para kru menolak untuk menerimanya.
Rhosus segera disita oleh otoritas Lebanon karena gagal membayar biaya pelabuhan, dan tidak pernah meninggalkan pelabuhan lagi.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR