Tak Pernah Menyesal dengan Aksinya, Ini Alasan Paul Warfield Tibbets Jr, Pilot Pesawat Pengebom Hiroshima
Intisari-Online.com - Sebagian tokoh yang terlibat dalam pengeboman kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang dalam Perang Dunia II pernah mengungkapkan penyesalannya.
Termasuk pembuat bom atom itu sendiri, yaitu Robert Oppenheimer, juga Albert Enstein.
Wajar saja para tokoh di balik pengeboman besar itu menyesal, mengingat banyaknya korban juga dampak yang timbul.
Namun, dari banyak tokoh yang berperan dan memiliki pengaruh atas nasib kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang, setidaknya ada satu orang yang merasa bahwa pengeboman dengan bom atom tersebut harus dilakukan untuk mengakhiri Perang Dunia II.
Orang itu adalah pilot Paul Warfield Tibbets, Jr. Bersama dengan 'Enola Gay', pesawat bersejarah yang mengusung nama gadis sang ibunda, ia dan awaknya menjatuhkan bom atom pertama di dunia, tepatnya pada pada 6 Agustus 1945 silam, pukul 08.15, di Hiroshima, Jepang.
Presiden Amerika saat itu, Harry S. Truman, akhirnya memberikan persetujuan penggunaan bom atom untuk melenyapkan bumi Jepang.
Pada 5 Agustus 1945 sore, 'Enola Gay' bersama Tibbets melakukan lepas landas dengan perubahan ekor pesawat untuk mengelabui musuh.
'Enola Gay' pun kembali mendarat di Tinian pukul 02.58 siang.