Advertorial

Sering Jadi Pertanyaan Orang-orang saat Idul Adha, Ini Lama Daging Kurban Bisa Disimpan dan Bagaimana Nilai Gizinya setelah Berhari-hari

Khaerunisa

Editor

Sering Jadi Pertanyaan Orang-orang saat Idul Adha, Ini Lama Daging Kurban Bisa Disimpan dan Bagaimana Nilai Gizinya setelah Berhari-hari

Intisari-Online.com - Jumat (31/7/2020) umat islam merayakan Hari Raya Idul Adha.

Hari Raya Idul Adha tentu tak lepas dari adanya banyak daging kurban yang didapatkan tiap rumah.

Tak jarang jumlahnya sangat banyak sehingga tak habis hanya dalam satu hari.

Untuk itu, mungkin Anda memilih untuk menyimpannya lebih dahulu.

Baca Juga: Tips Memasak Daging Kurban Menjadi Semur yang Super Enak Ala Restoran, Dijamin Empuk dan Tidak Mudah Hancur, Ini Rahasianya

Tapi, berapa lamakah daging sapi maupun kambing bisa disimpan?

Lalu, apakah jika disimpan dalam waktu yang cukup lama kandungan gizinya menjadi hilang?

Melansir Kompas.com, seorang dokter spesialis gizi menjawab pertanyaan banyak orang ini, khususnya yang banyak muncul menjelang idul adha.

Seperti apa penjelasannya?

Baca Juga: Kondisinya Mengenaskan di dalam Freezer, Mayat Wanita Ini Baru Ditemukan setelah 3 Tahun Menghilang, Sebuah Buku Harian Membongkar Kekejaman Tersangka Pembunuh

Rupanya, daging sapi kurban bisa disimpan cukup lama.

Dokter spesialis gizi, dr Raissa Edwina Djuanda, mengungkapkan daging kurban bisa disimpan selama dua hingga tiga bulan dan aman dikonsumi.

Akan tetapi, dengan catatan, penyimpanan dilakukan di dalam lemari pembeku atau freezer.

"Jika ingin lebih lama (menyimpan), dapat masukkan ke dalam freezer. Dalam freezer dapat disimpan hingga dua sampai tiga bulan," ungkap dr Raissa saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/7).

Baca Juga: Padahal China Juga Seenak Jidatnya Sendiri Wara-Wiri di Laut China selatan, Tiongkok Sesumbar Sebut AS yang Suka Nyelonong, 'Ini Bukan Hawai'

Ia mengingatkan penyimpanan di dalam freezer berbeda dengan di dalam lemari pendingin atau kulkas.

Waktu penyimpanan daging di dalam kulkas, kata dr Raissa, agar tetap aman dikonsumi hanyalah rentang satu hingga dua hari saja.

Apabila ingin lebih lama, dr Raissa menyarankan agar daging diolah terlebih dahulu.

"Daging olahan seperti bacon, ham, sosis, kornet, dapat bertahan hingga satu minggu," ucapnya.

Baca Juga: Warganet Dihebohkan Kasus Pelecehan Seksual Viral 'Bungkus Kain Jarik' yang Dibongkar di Twitter, Mari Bahas Apa Itu Fetish dan Mengapa Kelainan Ini Berbahaya

Bagaimana nilai gizinya jika disimpan lama?

Menurut dr Raissa, Kandungan gizi daging kurban segar dengan daging kurban yang sudah disimpan ternyata tidaklah berbeda.

Namun, ia mengingatkan asalkan penyimpanan daging kurban dilakukan dengan cara yang baik.

"Jika penyimpanan dan pengolahannya benar, maka nilai gizi dari kedua daging tersebut (segar dan simpanan) akan sama-sama baik," ungkap dr Raissa.

Baca Juga: Jokowi Disesak Memecat Prabowo yang Dituding Lembek Bersikap, Ternyata Diam-diam prabowo Sudah Siapkan Strategi Jitu Hadapi Kapal-kapal China di Natuna, Pakai Cara Ini Sebelum Terjunkan Tentara

Meski begitu, ada hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpan daging segar atau daging olahan agar kandungan gizinya tidak berkurang.

Yaitu, sebelum disimpan di dalam kulkas maupun freezer, daging segar maupun olahan haru dimasukkan ke dalam wadah tertutup.

Menurutnya dr Raissa, cara tersebut dilakukan untuk mencegah penguapan dan menjaga kesegaran dari daging maupun makanan.

"Jaga kulkas agar tidak terlalu penuh atau bahan makanan di dalamnya ditumpuk-tumpuk. Jika sirkulasi udara tidak baik, makanan lebih cepat basi," ucapnya.

Baca Juga: Waspadai 'Akhir Zaman,' Inilah 5 Tempat di Dunia yang Disebut Bisa 'Menyelamatkan' Kita Dari Kiamat, Seperti Apa Tempatnya?

Sementara itu, mengutip Sajian Sedap, berikut cara lainnya yang perlu diperhatikan agar menyimpan daging bisa membuatnya tahan lama.

1. Jangan mencuci daging

Darah atau bulu binatang cenderung masih suka menempel pada daging. Namun, ada baiknya jangan dicuci saat akan disimpan.

Mencuci daging menggunakan air keran dapat menyebabkan kuman-kuman masuk dan tinggal di pori-pori daging. Hal ini dapat merusak kualitas daging.

Lebih baik cuci daging saat akan dimasak.

Atau paling baik, daging tidak perlu dicuci sama sekali sebelum dimasak. Untuk hal ini Anda tak perlu khawatir karena kuman akan mati selama proses pemasakan.

Baca Juga: Terkenal Bermulut Besar, Duterte Bersikap Manis Manja kepada Tiongkok Terkait Laut China Selatan, Ternyata Gara-gara Dijanjikan Ini

2. Jangan menyimpan daging dalam ukuran besar

Sebelum daging disimpan, potong-potong daging menjadi ukuran yang lebih kecil.

Kemudian simpan dalam beberapa plastik sebelum dimasukkan ke dalam freezer.

Bagi juga sesuai porsi memasak.

Jadinya, ketika butuh hanya sedikit, kita tidak perlu mengeluarkan seluruh daging.

Daging akan makin cepat busuk kalau suhunya terus berubah-ubah.

Baca Juga: Kekuatan Dahsyat 'Partikel Tuhan' Menurut Stephen Hawking Bisa Picu Kiamat dengan Memusnahkan Alam Semesta, Segila Apa Penelitian Ini?

3. Cairkan dengan cara yang benar

Saat akan memasak daging yang masih beku, kita pasti harus melelehkannya dulu.

Cara yang benar melelehkan daging adalah dengan meletakannya di chiller atau kulkas pada malam sebelumnya.

Jadi, keesokannya, daging sudah lumer tapi tetap dalam keadaan dingin dan segar.

Selalu ingat, hindari mencairkan daging dengan mencelupkannya dalam air.

Cara ini salah besar karena akan membuat daging terkontaminasi kotoran.

Jadi pastikan daging sudah tersimpan dengan benar agar bisa disimpan untuk waktu yang lama.

Baca Juga: Percaya Ada 'Azimat Kesaktian' di Dalam Tongkat Milik Bung Karno, Politisi Malaysia Ini Berakhir Tewas Usai Nekat Memburu Tongkat Milik Bung Karno, Begini Kisahnya

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari.Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait