Advertorial
Intisari-Online.com – Beberapa waktu belakangan ini semakin digencarkan kampanye pemakaian pengganti kantong plastik.
Bahkan beberapa supermarket sudah dilarang menyediakan kantong plastik untuk membawa barang belanjaan.
Para konsumen diharapkan membawa kantong belanja sendiri dari rumah.
Mulai Rabu (1/7/2020),Pemprov DKI Jakarta melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai di pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar rakyat.
Larangan tersebut telah diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2019.
Rupanya, tepat satu tahun lalu larangan penggunaan kantong plastik itu sudah tidak diperbolehkan lagi terutama sebagai alat pembungkus daging kurban.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan padaKamis (25/07/2019).
"Terkait dengan penyelenggaraan Idul Adha untuk menggunakan pembungkus tidak dari plastik yang sekali pakai, tapi menggunakan bahan-bahan yang bisa didaur ulang," ujar Anies Baswedan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, mengutipKompas.com.
Baca Juga: Ikut Potong Daging Kurban Bersama Warga, Bule Ini Jadi Sorotan Publik, Siapakah Dia?
Larangan penggunaan kantong plastik untuk membungkus daging disebabkan beberapa faktor, salah satunyakantong hitam mengandung zat karsinogen dan berbahaya bagi kesehatan.
Alasan itulah yang menyebabkanpenggunaan kantong plastik hitam tidaklah dianjurkan untuk membungkus daging, termasuk pada saat pembagian daging kurban di Hari Raya Idul Adha.
Untuk itu,panitia kurban diimbau tidak lagi menggunakan kantong plastik dan diperlukan menyediakan wadah ramah lingkungan untuk membungkus daging.
Sebelumnya, GridHEALTH.id telah menyebutkan ada 5 jenis daun yang bisa digunakan untuk membungkus daging kurban.
Pada kesempatan kali ini, GridHEALTH.id akan kembali memaparkantiga wadah lainnya yang bisa digunakan sebagai alternatif pengganti kantong plastik untuk membungkus daging, sebagai berikut.
Besek
Saat ini semakin banyak restoran yang mengemas makanannya dengan besek alih-alih menggunakan plastik atau styrofoam.
Besek yang terbuat dari anyaman batang bambu ini dirancangsedemikian rupa menjadi wadah atau keranjang yang bisa digunakan berulang kali.
Selain ramah lingkungan, tampilan besek juga cantik, maka tak jarangbesek digunakan sebagai kemasan makanan yang diberikan kepada tamu undangan.
Besek sendiri juga sering kali digunakan sebagai wadah membungkus daging kurban.
Pada saat menggunakannya, biasanya besek diberi alas daun pisang kemudian diletakkan makanan di dalamnya.
Wadah penyimpan makanan
Food container atau dikenal sebagai kotak makananmudah ditemukan di tempat penjualan alat rumah tangga.
Dengan tersedianyaberagam ukuran, makafood containerbersifat multiguna.
Apabilafood containersehabis digunakan sebagai wadah daging kurban, kita bisa menyucinya dan menggunakan kembali untuk menyimpan berbagai jenis bahan makanan.
Boks kertas
Banyak penjual makanan saat ini menggunakan boks kertas sebagai wadah makanan.
Boks kertas juga bisa digunakan sebagai wadah untuk membungkus daging kurban.
Boks kertas sendiri memiliki bentuk yang solid namun mudah terurai saat dibuang. Proses produksi boks kertas juga dinilai lebih ramah lingkungan daripada plastik sekali pakai.
Selain itu, boks kertas juga bisa didaur ulang dan dengan mudah ditemukan di toko-toko grosir maupun dibeli secara online.(Levi Larassaty)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “Selain Dedaunan, Berikut 3 Alternatif Pengganti Kantong Plastik untuk Menyimpan Daging Kurban”
Baca Juga: Jangan Asal, Ini Cara Terbaik Mengolah Daging Kurban Berdasarkan Bagian Tubuhnya
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari