"Aisyah sakit sejak usia empat bulan saat diajak ke hajatan pernikahan," ujar Saelah saat ditemui di rumahnya, Dusun Deres, Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Rabu (29/7/2020).
Saat itu, ketika Aisyah akan makan tiba-tiba pingsan.
"Padahal tidak tersedak atau apa, tiba-tiba saja tidak bergerak," jelasnya.
Setelah itu, anaknya mendapat perawatan medis selama kurang lebih dua tahun untuk menjalani rawat jalan.
"Tapi karena tidak ada biaya, akhirnya perawatan medis dihentikan."
"Termasuk pemeriksaan di dokter syaraf," kata Saelah.
Akhirnya upaya mendapatkan kesembuhan Aisyah beralih ke pengobatan alternatif.
Selain itu, Aisyah juga dibawa ke dukun.
"Kami merasa ada yang tidak biasa dengan sakitnya Aisyah."
"Dukun yang kami datangi hampir semua bilang Aisyah diikuti sesosok nenek tua yang rambutnya sudah putih semua."
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR