Setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, Amerika Serikat dan Soviet harus memutuskan apa yang harus dilakukan dengan wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh musuh mereka.
Pada Agustus 1945, diputuskan bahwa semenanjung Korea dibagi menjadi dua di sepanjang paralel ke-38.
Soviet menduduki daerah utara dan Amerika Serikat menduduki daerah di selatannya.
Pada akhir dekade, dua negara baru telah terbentuk di semenanjung.
Di selatan, diktator anti-komunis Syngman Rhee (1875-1965) menikmati dukungan dari pemerintah Amerika.
Sementara di utara, diktator komunis Kim Il Sung (1912-1994) menikmati dukungan dari Soviet.
Kedua diktator ini terlibat pertikaian berkepanjangan di paralel ke-38 dan pertempuran di garis perbatasan kedua negara sudah biasa terjadi.
Hampir 10.000 tentara Korea Utara dan Selatan terbunuh dalam pertempuran di garis perbatasan bahkan sebelum perang Korea benar-benar dimulai.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR