Setelah tiga anggota keluarganya meninggal, Dea melalui hari demi hari dengan berat dan tentu amat sedih.
Dia juga kerap menangis ketika mengingat masa-masa kelam itu.
Namun, Dea akhirnya menyadari semua yang pergi tak akan bisa kembali.
Dia percaya semuanya sudah diatur dan direncanakan Tuhan.
Dea pun dapat memetik pelajaran hidup dari rentetan musibah yang dia alami di tahun ini.
"Jadi aku hanya mengimani bahwa ini sudah takdir Allah."
"Aku ikhlas saja. Allah mungkin menganggap aku kuat dan bisa melalui ini, jadi enteng saja sih," kata Dea.
"Walaupun, enggak dipungkiri juga kalau aku diam-diam (melamun) masih nangis."
"Ya, aku cuma bisa mendoakan, bisa berdoa dan ikhlas."
"Kunciku cuma itu saja untuk bisa melalui ini semua," tutur Dea menambahkan.
Virus corona tak bisa dianggap remeh
Dea merasakan betul bagaimana virus corona menginfeksi tubuhnya.
Saat terinfeksi Covid-19 itu, Dea mengalami demam tinggi dan sesak nafas.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR