Sejak itu, ketegangan meningkat, dengan Washington pekan ini melabeli sebagian besar klaim maritim China di Laut Cina Selatan sebagai aksi ilegal.
"Dunia tidak akan membiarkan Beijing memperlakukan Laut China Selatan sebagai kerajaan maritimnya," kata Menteri Luar Negeri AS Negara Mike Pompeo.
"Amerika mendukung sekutu dan mitra Asia Tenggara kami dalam melindungi hak kedaulatan mereka atas sumber daya lepas pantai, konsisten dengan hak dan kewajiban mereka di bawah hukum internasional."
Aksi ini dibalas oleh Kedutaan Besar Tiongkok di Washington yang menyebut tuduhan itu sama sekali tidak dapat dibenarkan.
AS juga disebut memutarbalikkan fakta dan hukum internasional dengan membesar-besarkan situasi di kawasan itu dan berupaya menabur perselisihan antara China dan negara-negara pesisir lainnya.
Sehari setelah pengumuman Pompeo, sebuah perusak rudal yang dipandu AS berlayar dekat Kepulauan Spratly yang diklaim oleh China.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR