Menlu AS Sebut Klaim Beijing Terhadap Laut China Selatan 'Tanpa Dasar Hukum' dan Bukan Kerajaan Maritim Mereka, Amarah Beijing Meledak: Katanya Tidak Berpihak, Kenapa Menantang Kami?
Intisari-online.com - Ketegangan antara AS dan China mencapai pada tahap yang sudah sulit untuk ditengahi.
Mengutip South China Morning Post, pihak administrasi Trump telah tingkatkan ketegangan itu pada Senin kemarin.
Menlu AS, Mike Pompeo secara langsung menantang Beijing terkait klaim mereka atas Laut China Selatan.
Dalam pernyataannya, Pompeo sebutkan jika semua klaim China yang lebihi wilayah teritori 12 mil laut sekitar Pulau Spratly tidak benar.
Baca Juga: Ini Manfaat Teh Daun Salam Baik untuk Kesehatan Jantung, Mau Coba?
Termasuk yang ditolak oleh AS adalah klaim mereka di sekitar Vanguard Bank, Vietnam, Luconia Shoals, Malaysia, teritori sekitar zona ekonomi eksklusif Brunei Darussalam dan Laut Natuna Besar Indonesia.
"Biar kami perjelas: klaim Beijing terhadap sumber lepas pantai di seluruh Laut China Selatan sungguh tidak berdasar apapun, itu adalah tindakan untuk menekan negara-negara Asean," ujar Pompeo.
"Dunia tidak akan perbolehkan Beijing perlakukan Laut China Selatan sebagai kerajaan maritim mereka."
Pompeo telah dengan jelas menantang China di tengah ketegangan antara dua negara terkait perang dagang, Covid-19, HAM suku Uighur dan dengan ini sudah jelas isu ini sangat sensitif.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR