Penulis
Intisari-online.com -Beringas Dicumbu Saat Malam Pertama, Wanita Aceh Ini Sudah Tewaskan 99 Pria di Ranjang, Tak Disangka Penyebabnya Ada 'Benda' Ini Tertanam di Organ Intimnya, Terkuak Saat Berhubungan Badan ke-100.
Malam pertama adalah ritual yang biasanya dilakukan oleh semua pengantin di seluruh dunia.
Namun, bagaimana jadinya jika momen sakral itu, justru selalu berakhir dengan tragedi mengerikan seperti yang dilamai oleh wanita ini.
Alkisah, di Aceh ada sebuahcerita yang cukup terkenal dari seorang wanita bernama Putroe Neng.
Nama asli Putrone Neng adalah Niang Nio Lian Khie, namanya sebelum masuk Islam dan menikah dengan Sultan Meurah Johan.
Mengutip Serambi News, dikisahkan Putrone Neng adalah komandan perang wanita di negeri Tiongkok, dan berpangkat jenderal dari China Buddha.
Namun ironisnya kisah cintanya sungguh tragis, semasa hidup dia membuat 99 suaminya tewas seacara tidak sengaja di tangannya sendiri.
Wanita ini telah menikah dengan 100 pria semasa hidupnya, namun dari semua pria yang dinikahirnya 99 diantaranya bernasib tragis.
Kisahnya diungkapkan dalam sebuah novel karya Ayi Jufidar berjudul, "Tatkala Malam Pertama menjadi Malam Terakhir bagi 99 Lelaki."
Tulisan tersebut mengungkap kisah tragis 100 lelaki yang pernah menjadi suami Putroe Neng.
Meurah Johan suami pertama Putroe Neng adalah pangeran, yang mengalahkan pasukannya di medan pertempuran.
Kemudian, dia menikahi Putrone Neng, namun begitu bercumbu mesra pada malam pertama dia tewas di ranjang dengan tubuh membiru.
Sejak kematian suami pertamanya, suami-suami berikutnya selalu berakhir dengan nasib yang sama.
Suaminya datang dan pergi begita beringas bercumbu dengannya saat malam pertama.
Hingga datanglah suami ke-100 Putrone Neng bernama Syeikh Syiam Hudam, yang berani meminangnya.
Saat malam pertama dia sadar ada sesuatu yang tidak beres, karena kematiannya selalu dalam kondisi sama, sang pria mati lemas dengan tubuh membiru.
Ternyata ada racun yang ditanamkan di dalam kemaluan Putroe Neng.
Menurut cerita racun tersebut ternyata ditanamkan oleh nenek Putroe Neng sendiri sebagai senjata rahasia.
Racun itu ditanamkan di organ intim Putroe Neng sebagai antisipasi dan senjata pamungkas.
Hal itu dilakukan agas cucunya selamat dari dari keganasan di medan perang, serta antisipasi jika terjadi pemerkosaan.
Sayangnya, Putroe Neng tidak menyadarinya dan baru terkuak setelah 99 suaminya tewas saat bercumbu pada malam pertama dengannya.
Bahkan baru terkuak setelah pernikahannya yang ke-100 dengan Syeikh Syiam Hudam.
Alhasil, setelah racun tersebut dikeluarkan, Putroe Neng san Syeikh Syiam Hudam, hidup bersama dalam waktu lama.
Selain itu, Syeikh Syiam Hudam adalah pria pertama yang berhasil selamat dan bisa melewati malam pertama dengan Putroe Neng.
Namun, sampai ajal menjemputnya pasangan ini tidak dikaruniai keturunan sama sekali.