Dicibir Karena Mantap Nikahi Pria Afrika Miskin, Gadis Tionghoa Ini Syok Bukan Main Ketika Dibawa ke Afrika, Bertemu Sosok Calon Mertuanya Bikin Geleng-geleng Kepala

Afif Khoirul M

Penulis

Kisahnya mendadak viral di Tiongkok karena kisah cinta tak biasa ini, antara gadis Tionghoa dengan pria dari Afrika.

Intisari-online.com -Dicibir Karena Mantap Nikahi Pria Afrika Miskin, Gadis Tionghoa Ini Syok Bukan Main Ketika Dibawa ke Afrika, Bertemu Sosok Calon Mertuanya Bikin Geleng-geleng Kepala.

Kisah cinta benda ras memang terkadang mengundang perhatian banyak orang, ada yang berkomentar positif ada pula yang negatif.

Mengutip Eva.vn Senin (13/7/20), 24 tahun lalu ada sebuah kisah cinta cukup unik, seorang gadis Tionghoa bernama Wang Lihong dengan pria Afrika Suma.

Kisahnya mendadak viral di Tiongkok karena kisah cinta tak biasa ini, antara gadis Tionghoa dengan pria dari Afrika.

Banyak orang mencibir pernikahan mereka karena perbedaan status sosial.

Baca Juga: Termasuk Harus Nikahi Pohon Terlebih Dahulu dan Menikah Dengan 'Gaun Sampah', Tradisi Pernikahan Berbagai Penjuru Dunia Ini Ribet Tapi Harus Dijalani Para Pengantin

Pada saat itu, diketahui Wang Lihong adalah seorang gadis yang dibesarkan dalam keluarga yang berkecukupan.

Sementara hukum di China mengharuskan laki-laki asing yang tidak terdaftar di Beijing jika ingin menikahi gadis China harus membayar mahar yang tidak murah.

Selain itu selain besar di keluarga berada Wang Lihong juga dikenal sebagai sosok wanita yang cerdas dan berpendidikan luas.

Pada usia 18 tahun dia lulus dari Universitas Tsinghua, universitas paling bergengsi di Tiongkok dan selalu berada di puncak Asia kala itu.

Baca Juga: Pernikahan Jadi Ring Tinju, Mantan Diundang Datang Tiba-tiba Bikin Keluarga Mempelai Ngamuk, Gegara Sang Mantan Lakukan Hal Ini

Namun, pada saat yang sama ketika sedang mengenyam pendidikan di sekolah tinggi, Lihong berkenalan dengan pria asal Uganda bernama Suma.

Dengan cepat Lihong jatuh cinta pada Suma karena sifatnya yang ramah, terbuka, dan lucu.

Begitu lulus, Suma pun terus terang dia juga mencintai Lihong, namun dia mengatakan bahwa dirinya hany berasal dari keluarga petani miskin di Uganda.

Sementara itu rumor tentang kisah cinta keduanya menyebar dan menuai banyak cibiran.

Banyak orang Tiongkok percaya bahwa kebanyakan orang Afrika adalah berasal dari keluarga miskin.

Sehingga kisah cinta itu dikecam banyak pihak, bahkan keluarga Lihong sendiri pun tidak merestuinya.

Baca Juga: Ibu Kandung Ngamuk, Putrinya 12 Tahun Dinikahkan dengan Pria 45 Tahun oleh Orangtua Angkat Tanpa Sepengetahuannya

"Pada waktu itu, banyak yang mengira saya adalah gadis normal, dan ingin menikahi pria kulit hitam, tetapi saya tahu dia jujur, baik hati, dan bersedia membantu orang lain," kata Lihong.

Keluarga Lihong pun menjauhkannya dari Suma dia dikirim ke Jepang untuk melanjutkan studinya.

Namun, Suma juga mengikutinya ke Jepang, mengetahui tekad kuat yang ditunjukkan Suma, orang tua Lihong akhirnya menyetujuinya.

Tahun 1996, setelah Lihong lulus dia dibawa oleh Suma ke Uganda bertemu dengan calon mertuanya untuk menikah.

Namun, saat dikenalkan dengan ayah Suma, betapa syoknya dia karena kebiasaan, budaya dan kehidupan di Uganda jauh berbeda dengan di China.

Di negara itu setiap pria diizinkan menikah dengan banyak wanita, sementara ayah Suma memiliki 20 istri dan 40 anak.

Baca Juga: Dicium Mesra Tepat di Hadapan Mantan Istrinya, Seorang Janda Nekat Nikahi Anak Kandungnya yang Masih Bau Kencur Usia 9 Tahun, Alasannya Sangat Darurat

Jadi Lihong menikah di hadapan 20 ibu mertuanya dan 20 saudara kandung Lihong dari berbagai ibu.

Meski demikian, Suma mengatakan pada Lihong dan berjanji dia akan menikah hanya dengan satu wanita saja yaitu dengannya.

Keduanya menikah dan tinggal di Uganda, kemudian mendirikan sekolah bernama Lu Yangzi Middle dan mengajar bahasa mandarin, Inggris, dan Jepang di Uganda.

Sejak saat itu, Lihong juga merekrut banyak orang Tiongkok untuk menjadi guru di Uganda.

Hingga saat ini usia pernikahan Suma dan Lihong sudah 24 tahun, namun hubungan keduanya masih sangat baik, pasangan suami istri ini juga membangun sistem pendidikan di daerah Uganda.

Artikel Terkait