Tetapi Woelk ingin menunggu dan melihat apakah suaminya, Karl, masih hidup. Dan, pada tahun 1946 ia muncul di ambang pintu rumahnya, tidak dapat dikenali setelah menghabiskan waktu di kamp POW Soviet.
Cobaan pribadi mereka terbukti terlalu banyak bagi pasangan untuk diatasi dan mereka berpisah, meskipun mereka hidup bersama sampai kematian Karl pada tahun 1990.
Butuh dua dekade lebih lanjut bagi Woelk untuk mengatasi perasaan malunya dan berbicara di depan umum tentang pengalamannya.
(Ade S)
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR