Advertorial

Buka Suara Setelah Puluhan Tahun, Begini Cerita Tetangga Yahudi Adolf Hitler yang Selamat dari Pembantaian Nazi, Masih Ingat Teriakan 'Heil Hitler Heil Hitler'

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Seorang laki-laki Yahudi yang pernah bertetangga dengan Hitler, Edgar Feuchtwanger, pada 2016 pernahi mengungkapkan bagaimana rasanya hidup bersebelahan dengan Sang Diktator.

Ia juga berkisah bagaimana ia selamat dari pembantaian Nazi.

Cerita ini menjadi luar biasanya karena paman laki-laki adalah seorang novelis yang dianggap sebagai salah satu “musuh pribadi” Sang Fuhrer.

Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Edgar menjelaskan bagaimana masa kecilnya ia habiskan di masa Nazi Jerman.

Baca Juga: Perebutan Kekuasaan Keduanya Sampai Libatkan Dua Kutub Kekuatan Militer Dunia, Dua Orang Ini Sepakat Bekerja Sama Demi Tangani Covid-19 di Negara Mereka

Meskipun ayahnya menjadi salah satu tahanan Nazi, keluarganya berhasil melarikan diri ke Inggris.

Dan di negeri Ratu Elizabeth itulah keluarga Edgar akhirnya menetap.

Edgar pertama kali melihat Hilter di jalan Munich pada 1932 ketika ia berusia delapan tahun.

Itu terjadi setahun sebelum Hitler mendapatkan gelar Kanselir.

Baca Juga: Punya Pasukan Tank yang Semua Awaknya Wanita, Ternyata Tentara Wanita Israel Digembleng Secara Ganas hingga Bisa Bunuh Musuh Sambil Kegirangan dan Tertawa-tawa

Kala itu, Edgar sedang diajak jalan-jalan oleh pengasuhnya, dan dalam waktu bersamaan Hitler menatapnya dengan sangat ramah dan murah hati.

Laki-laki yang kini berusia 91 tahun ini masih ingat bagaimana orang-orang di sekelilingnya berteriak, “Heil Hitler, Heil Hitler!”

Jika Hitler tahu bahwa bocah yang ditatap dengan ramah itu adalah seorang Yahudi, Edgar yakin ia tidak akan pernah hidup sampai sekarang dan bisa mencerikan pengalamannya ini.

Baca Juga: Kedoknya Sih Resor Pantai Mewah, Tapi Israel Ternyata Telah Selundupkan 7.000 Orang Yahudi di Sudan

Semua mimpi buruk itu bermula pada 9-10 November 1938, ketika meletus peristiwa “Kristallnacht”, atau “Reichskristallnacht”, atau dalam bahasa Inggris disebut “Night of Broken Glass”, sementara dalam istilah Indonesia dikenal sebagai “Malam Kristal” atau “Malam Kaca Pecah”.

Itu adalah malam penyerangan brutal terhadap bangsa Yahudi di seluruh Jerman dan Austria.

Nama itu mengacu pada gelombang pogrom (pembunuhan massal) anti-Yahudi yang terjadi di seluruh Jerman, Austria yang sudah dianeksasi, dan di daerah-daerah Sudetenland di Cekoslowakia (sekarang menjadi negara Rep. Ceska dan Slowakia) yang diduduki tentara Jerman.

Baca Juga: Jadi Bahan Eksperimen 'Malaikat Maut' Dokter Psikopat, Keluarga Yahudi Ini Lolos dari Maut Holocaust Justru Karena Keterbatasan Fisiknya

Malam itu, 91 orang Yahudi dibunuh, puluhan ribu lebih ditangkap dan ribuan rumah orang Yahudi, kantor-kantor, dan sinagog hancur dibakar.

Kekerasan itu terutama dipicu oleh pejabat Partai Nazi, anggota SA, dan Hitler Youth.

Setelah peristiwa itu, para pejabat Jerman mengumumkan bahwa meletusnya Kristallnaght adalah reaksi spontan dari publik dalam menanggapi kematian Ernst vom Rath, seorang diplomat Nazi Jerman.

Baca Juga: Menjadi 'Monster Diktator Berdarah' Setelah 'Mencicipi Darah Manusia,' Begini Kisah Kegilaan Kaisar Roma yang Awalnya Merupakan Pemuda Kaya dan Manja

Sebagai kepanjangan dari kekerasan itu, ayah Edgar, yang memiliki usaha penerbitan buku, dibawa ke kamp konsentrasi pertama Nazi, Dachau.

Sementara keluarganya takut bahwa ia tidak akan pernah kembali, ayah Edgar ternyata kembali setelah enam minggu.

Dan Edgar percaya bahwa itu adalah cara Nazi menakut-nakuti orang Yahudi supaya meninggalkan Jerman.

Tak lama kemudian, keluarga Edgar kemudian pindah ke Inggris, dan menetap di sana.

Baca Juga: Panjangnya Capai 120 Cm, Tentara Jerman Pilih 'Menumbuhkan Gigi Naga' Saat Perang Dunia II, Ternyata Ini Alasan Dibaliknya

Edgar sendiri kini telah menjadi seorang profesor sejarah yang disegani.

Ia juga telah menulis sebuah memoar dari pengalamannya, dengan judul I Was Hitler’s Neighbor, yang akan diterbitkan di Inggris.

Artikel ini pernah tayang di National Geographic dengan judul "Cerita Tetangga Yahudi Adolf Hitler yang Selamat dari Pembantaian Nazi"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait