Advertorial
Intisari-online.com - Kemarahan warga India setelah ketegangan di lembah Galwan membuat warga India lakukan protes di kota Bengal, India.
Protes anti-China tersebut dilaksanakan oleh para warga, mereka membakar patung pemimpin China, atau yang mereka sangka pemimpin China.
Sulit untuk menganggap protes itu hal yang serius setelah para warga membakar patung pemimpin China, tetapi bukan Xi Jinping.
Justru, yang mereka bakar adalah pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un.
Baca Juga: Hadapi Corona; Seberapa Lama Hand Sanitizer Bisa Membersihkan Kuman?
Mengutip ndtv.com, video aksi tersebut telah viral dibagikan oleh berbagai pengguna media sosial yang terhibur.
Protes itu dipanggil oleh unit Asansol BJP atas baku hantam Ladakh antara India dan China, Senin lalu.
Pada bentrokan itu ada 20 tentara India yang tewas termasuk seorang Kolonel.
Foto presiden China ditempel di orang-orangan yang terbuat dari jerami dengan kertas ditempel.
Orang-orangan tersebut dibawa keliling kota pada Kamis oleh pekerja BJP yang mengenakan masker, dengan nyanyikan lagu "Ram Nam Satya Hai".
Ditanya mengenai protes itu, pemimpin BJP lokal mengatakan itu protes melawan China.
Namun ia menyebut sosok yang fotonya hendak mereka bakar adalah Perdana Menteri China, Kim Jong-Un.
"Kami sedang memprotes melawan China dan apa yang terjadi di Ladakh. Kami akan membakar patung orang-orangan dari perdana menteri China, Kim Jong," ujar Ganesh Mandi, pimpinan Anasol BJP dengan tegas.
"Kami akan mendesak semua orang untuk memboikot produk China," ujarnya.
Dilaporkan ada 76 tentara India cedera atas baku hantam dengan China.
Konfrontasi ini termasuk konfrontasi terburuk antara India dan China sejak bentrok tahun 1967 silam.
Bentrokan tersebut terjadi di Nathu La ketika India kehilangan hampir 80 tentara.
Sementara saat itu, tentara China yang tewas lebih dari 300 orang.
Sumber militer menyebut ada 45 tentara China terbunuh atau cedera dalam bentrokan tersebut.
Bentrokan tersebut terjadi beberapa jam di lembah Galwan yang dingin di Himalaya.
Tentara India dilaporkan diserang menggunakan pemukul berpaku tajam.
Banyak dari mereka jatuh ke sungai Galwan yang membeku.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini