Intisari-online.com - The Economic Times of India mengutip bahwa Kepala Staf Bipin Rawat diminta untuk membahas rencana dengan ketiga pasukan untuk memastikan kemampuan India merespons.
Angkatan Laut India diberi lampu hijau untuk mengirim kapal perang ke Selat Malaka dan ke mana saja di Indo-Pasifik untuk berurusan dengan Cina .
Selat Malaka adalah salah satu dari kepadatan kapal besar yang melintas di dunia dan merupakan rute pengiriman utama bagi kapal-kapal Cina yang memasuki Samudera Hindia.
Tak lama setelah pertemuan tersebut, yang diketuai oleh Perdana Menteri Narendra Modi, Angkatan Udara India mengirim lebih dari 100 pesawat militer dari segala jenis ke perbatasan dengan China, kebanyakan dari mereka adalah pesawat tempur multi-fungsi Su-30MKI.
Baca Juga: Terungkap Lewat Foto Satelit, Ada Aktivitas Besar di Sisi China Sebelum Bentrok dengan India Meletus
Pejuang Su-30MKI telah secara resmi dibawa dengan rudal jelajah supersonik Brahmos, siap untuk misi apa pun.
Menurut Economic Times, pemerintah India tidak ingin peristiwa seperti bentrokan perbatasan yang mematikan terjadi lagi. Militer India perlu siap menghadapi tindakan Cina yang tidak biasa.
"Aku meyakinkanmu bahwa tentara kita tidak akan berkorban dengan sia-sia.
"Kesatuan dan jaminan integritas kedaulatan negara adalah yang paling penting.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR