Advertorial

Jadi Pasien Termuda di Indonesia, Bayi Berusia 6 Hari Ini Positif Virus Corona, Sementara Ibunya Berstatus PDP, Bagaimana Bisa Dia Terinfeksi?

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa ini kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 467 kasus perSenin (1/6/2020).

Artinya saat ini ada 26.940 kasus positif virus corona di Indonesia.

Dengan catatan 17.662 sedang dirawat, 1.641 kasus meninggal dunia, dan 7.637 lainnya dinyatakan sembuh.

Dan di antara pasien yang positif virus corona ini ada seorang bayi berusia 6 hari.

Baca Juga: Para Siswa Mulai Bersekolah Kembali Hari Ini, Tapi Orangtua Malah Dapat Surat yang Sebut Ada Orang yang Terinfeksi Covid-19 di Sekolah Dasar

Dilansir dari kompas.com pada Senin (1/6/2020), bayi berusia6 hari itu di Nusa Tenggara Barat.

Dan dia disebut sebagai pasien corona termuda di Indonesia dan merupakan kasus pertama di Indonesia.

"Ini kasus yang jarang, mungkin ini kalau di Indonesia pertama kali," kata Kepala Dinas Kesehatan NTB Nurhandini Eka Dewi kepada Kompas.comsaat ditemui di kantornya pada Minggu (31/5/2020).

Baca Juga: Untuk Tangani Virus Corona, Amerika Kirim 2 Juta Hydroxychloroquine ke Brasil, Padahal WHO Sudah Melarang Penggunaan Obat Ini

Ia mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah bayi itu tertular corona di luar proses kelahiran atau vertikal dari ibunya.

"Tapi kami bicara bahwa penularan vertikal (dari ibu ke anak itu) ditemukan sedikit sekali kasus di dunia."

"Sehingga belum ada orang yang berani mengatakan terjadi penularan vertikal."

"Tetapi ternyata kita di sini menemukan ada satu bayi lahir yang positif Covid-19," kata Eka.

Menjawab semua pertanyaan banyak pihak itu, Eka mengatakan belum ada yang bisa menyimpulkan termasuk dirinya sebagai tim Satgas Covid19 NTB.

Pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Ikatan Dokter Anak Infonesia (IDAI) dan Perkumpulan Obstetri Dan Ginekologi Indonesia (POGI), Senin ini (1/5/2020).

Akan dirapatkan, mana opsi yang menjadi kemungkinan terbesar bayi ini tertular Covid-19 dari mana.

Akan dilihat opsi opsinya dan untuk dibahas bersama para pakar.

"Jadi Senin (hari ini) ada pertemuan pakar untuk membahas covid pada neonatus ini," ungkap Eka.

Baca Juga: Miliki Minyak dan Gas yang Tersembunyi di Bawah Gurun yang Luas, Negara Ini Mungkin Akan Jadi Suriah Kedua yang Hancur Berkeping-keping, Ini Alasannya

Ibu bayi masuk PDP

Sementara terkait status ibu dari bayi Covid-19, Eka mengatakan masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP) pnemonia.

"Jadi dia (ibu bayi) dirawat karena PDP," kata Eka.

Lantaran kondisi tak memungkinkan ibu bayi ini melahirkan normal, maka ia dioperasi cesar.

Karena bayi ini lahir dari seorang ibu PDP, maka sesuai SOP dia harus dites swab, bukan dites rapid.

Sebab, untuk bayi dan balita tidak disarankan menjalani rapid test karena harus mengambil darah yang banyakdan belum memiliki antibodi.

Setelah dites swab, ternyata bayi itu positif Covid-19.

Sementara ibu dari bayi itu telah menjalani swab sebanyak dua kali. Pihaknya masih menunggu hasil swab kedua.

Demikian pula dengan ayah bayi itu telah menjalani swab pertama dan masih menunggu hasilnya.

Baca Juga: Kisah Anak-anak Pengungsi Suriah yang Dipaksa Menikah di Lebanon, 'Aku 13 Tahun Tapi Suamiku 28 Tahun'

Berdasarkan data Satgas Covid-19, tercatat bayi berusia 6 hari dan berjenis kelamin perempuan adalah pasien ke-617, berinisial B, asal Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.

Disebutkan, bayi tersebut tidak pernah memiliki riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 dan saat ini dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram.

Di Nusa Tenggara Barat, jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 652 kasus dan 87 di antaranya adalah anak-anak.

Jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia tercatat 11 orang dan 3 di antaranya bayi berusia di bawah 1 tahun.

Mereka masing-masing dua bayi berusia 5 bulan dari Kabupaten Lombok Timur dan seorang bayi berusia 9 bulan dari Kota Mataram.

(Fitri Rachmawati)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Bayi 6 Hari Positif Covid-19 dan Disebut Kasus Pertama di Indonesia")

Baca Juga: China Selalu Tolak Tudingan, Tapi Para Ilmuwan Punya Bukti Kuat Bahwa Virus Corona Memang Dibuat di Laboratorium, 'Ini Buktinya Sehingga Dia Sangat Menular'

Artikel Terkait