Advertorial
Intisari-Online.com - Saat ini, Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus virus corona (Covid-19) terbanyak di dunia.
Tercatat ada 1,8 juta kasus positif virus corona di Amerika Serikat.
Tidak hanya itu, Amerika Serikat juga menjadi negara dengan kasus kematian terbanyak akibat virus corona.
Sekitar106.195 kasus kematian.
Namun menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Brasil mungkin saja menjadi episentrum baru virus corona.
Sebab, kini Brasil berada di urutan kedua sebagainegara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia.
Tercatat ada514.992 kasus positif virus corona di Brasil. Bahkan dalam 1 hari ada 25.000 lebih kasus baru.
Melonjaknya kasus virus corona di Brasil membuat Amerika Serikat membantu mereka.
Dilansir darireuters.com pada Senin (1/6/2020), Amerika Serikat telahmengirim2 juta dosis hydroxychloroquine (HCQ) untuk digunakan melawan virus corona ke Brasil.
Hal ini dikatakan oleh kedua pemerintah pada hari Minggu kemarin.
Baik Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Brasil Jair Bolsonaro, sama-sama memuji langkha ini.
Hanya saja, hingga saat iniOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mengumumkan apakah benar hydroxychloroquine bisa digunakan obat tersebut untuk mengobati pasien virus corona.
Perlu Anda tahu bahwahydroxychloroquine merupakan obat yang digunakan untukmencegah dan menangani penyakit malaria.
Beberapa waktu lalu, Presiden Trump pernah mengumumkan bahwa obat ini bisa membantu merawat pasien virus corona.
Hanya saja, WHO dan para ahli di dunia tidak mengatakan hal ini. Sebab, mereka masih meneliti obat tersebut.
Dr Mike Ryan, Kepala Program Kedaruratan WHO, menyatakan, lembaganya mengambil keputusan untuk menunda uji coba hydroxychloroquine dengan "penuh kehati-hatian".
Oleh karenanya,WHO menghentikan sementara pengujian obat malaria hydroxychloroquine pada pasien Covid-19 karena masalah keamanan.
BahkanBadan Pengawas Obat dan Makanan AS telah memberi peringatan terkait penggunaan obat ini untuk pasien virus corona.
Hanya saja sepertinya Presiden Trump tetap menggunakan obat ini.
Di lain pihak, PresidenBolsonaro memang dikenaltelah menjalin hubungan pribadi dengan Presiden Trump.
Dengan percaya diri,Presiden Bolsonaro mengatakan ia menyimpan sekotak obat itu seandainya ibunya yang berusia 93 tahun membutuhkannya.
"Orang-orang Amerika dan Brasil berdiri dalam tim yang sama untuk melawan dalam melawan virus corona," kataPresiden Bolsonaro dalam sebuah pernyataan.
"Kami mengumumkan bahwa Pemerintah Amerika Serikat telah mengirimkan dua juta dosis hydroxychloroquine (HCQ) kepada orang-orang Brasil."
“Hydroxychloroquineakan digunakan untuk membantu perawat, dokter, dan profesional kesehatan Brasil untuk profilaksis atau pengobatan pada tahap awal Covid-19."
"Bahkan obat ini juga akan digunakan sebagai terapi untuk mengobati orang Brasil yang terinfeksi, ”katanya.
Tak hanyahydroxychloroquine , Amerika Serikat juga berencana mengirimkan1.000 ventilator ke Brasil.