Intisari-Online.com - Anda masih ingat tentunya bahwa Suriah kini menjadi daerah konflik.
Dan sepertinya Libya akan berisiko berakhir seperti Suriah.
Alasannya karena tidak ada yang menjamin negara ini tidak akan hancur setelah perang saudara dan intervensi asing.
Apalagi semenjak Kolonel Muammar Gaddafi meninggal dunia pada tahun 2011.
Dilansir dari BBC pada Senin (1/6/2020), sejak tahun lalu Jenderal Khalifa Haftar, orang terkuat di Libya timur, telah berusaha untuk merebut ibu kota, Tripoli.
Apalagi pasukan Jenderal Haftar didukung oleh pasukan beberapa ribu tentara bayaran Rusia.
Di lain puhak, ada intervensi oleh Turki dalam mendukung pemerintah Tripoli, yang diakui oleh PBB.
Libya negara yang kaya raya
Warga sipil Libya tentu mengharapkan perdamaian yang mereka inginkan di negara mereka.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR