Dilansir dari reuters.com pada Senin (1/6/2020), Amerika Serikat telah mengirim 2 juta dosis hydroxychloroquine (HCQ) untuk digunakan melawan virus corona ke Brasil.
Hal ini dikatakan oleh kedua pemerintah pada hari Minggu kemarin.
Baik Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Brasil Jair Bolsonaro, sama-sama memuji langkha ini.
Hanya saja, hingga saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mengumumkan apakah benar hydroxychloroquine bisa digunakan obat tersebut untuk mengobati pasien virus corona.
Perlu Anda tahu bahwa hydroxychloroquine merupakan obat yang digunakan untuk mencegah dan menangani penyakit malaria.
Beberapa waktu lalu, Presiden Trump pernah mengumumkan bahwa obat ini bisa membantu merawat pasien virus corona.
Hanya saja, WHO dan para ahli di dunia tidak mengatakan hal ini. Sebab, mereka masih meneliti obat tersebut.
Dr Mike Ryan, Kepala Program Kedaruratan WHO, menyatakan, lembaganya mengambil keputusan untuk menunda uji coba hydroxychloroquine dengan "penuh kehati-hatian".
Oleh karenanya, WHO menghentikan sementara pengujian obat malaria hydroxychloroquine pada pasien Covid-19 karena masalah keamanan.
Bahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS telah memberi peringatan terkait penggunaan obat ini untuk pasien virus corona.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR