"Saya membawa menantu perempuan saya ke Kabul agar dia tidak kehilangan bayinya," kata Zahra Muhammadi, ibu mertua Zainab yang tidak bisa menahan kesedihannya.
"Hari ini kami akan membawa jenazahnya ke Bamiyan."
Kami memberinya nama 'Harapan'
Muhammadi, ibu mertua Zainab mengatakan dia melihat salah satu penyerang menembaki wanita hamil dan ibu yang baru melahirkan, bahkan ketika mereka meringkuk di bawah ranjang rumah sakit.
"Kami memberinya nama Omid."
"Harapan untuk masa depan yang lebih baik, harapan untuk Afghanistan yang lebih baik dan harapan untuk seorang ibu yang telah berjuang untuk memiliki anak selama bertahun-tahun," katanya kepada Reuters melalui telepon di Kabul.
Orang-orang bersenjata kemudian berbalik dan menyasar pada buaian tempat Omid tertidur.
Ketika suara peluru bergema di seluruh bangsal, Muhammadi berkata dia pingsan karena ketakutan.
"Ketika saya membuka mata, saya melihat bahwa tubuh cucu saya telah jatuh ke tanah, berlumuran darah," kenangnya dengan meratap sedih.
Pembantaian di rumah sakit
Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas pembantaian 24 orang, termasuk 16 wanita dan dua bayi baru lahir itu.
Ada pun enam bayi lainnya kehilangan ibu mereka dalam serangan yang telah mengguncang negara yang telah mati rasa oleh perang dan kekerasan militan bertahun-tahun.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR