Advertorial
Intisari-Online.com – Setelah Lebaran tiba, ketika ternyata tidak banyak tamu yang datang bersilaturahmi apalagi dalam masa pandemi seperti ini, mungkin Anda bingung bagaimana menangani makanan sisa di meja makan.
Sisa makanan tersebut perlu ditangani dengan benar, apalagi bila masih bisa dimakan untuk keesokan harinya.
Lalu, bagaimana menanganinya>
Berikut ini beberapa tip keamanan pangan dasar untuk membantu menjaga sisa makanant tetap aman.
Menangani sisa makanan
Sebelum dan sesudah menangani sisa makanan, cuci tangan Anda dengan air sabun panas, serta semua peralatan, piring, dan permukaan kerja.
Untuk perlindungan tambahan, Anda mungkin ingin membersihkan peralatan, piring, dan permukaan kerja. Pembersih rumah tangga biasa atau larutan pemutih ringan (5 ml/1 sdt. Pemutih per 750 ml/3 gelas air) dapat digunakan
Jauhkan makanan dari zona bahaya, antara 4 derajat Celcius dan 60 derajat Celcius untuk mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya.
Buang semua makanan matang yang tertinggal pada suhu kamar selama lebih dari dua jam.
Jangan pernah mengandalkan hidung, mata, atau perasa untuk menilai keamanan makanan. Anda tidak bisa memastikan apakah makanan terkontaminasi oleh penampilan, bau, atau rasanya.
Jika ragu, buanglah!
Pendinginan sisa
Dinginkan semua sisa makanan dengan cepat dalam wadah yang dangkal dan terbuka agar dingin dengan cepat.
Item yang sangat panas pertama dapat didinginkan pada suhu kamar. Dinginkan setelah dikukus berhenti.
Biarkan tutupnya atau bungkus dengan longgar sampai makanan didinginkan sampai suhu dingin.
Hindari menumpuk kulkas terlalu banyak agar udara dingin dapat bersirkulasi dengan bebas.
Menyimpan sisa makanan
Selalu gunakan wadah bersih untuk menahan sisa makanan, atau bungkus sisa makanan dalam kantong plastik anti bocor untuk mencegah kontaminasi silang. Simpan berbagai jenis sisa makanan secara terpisah.
Makan sisa makanan yang didinginkan dalam 2 hingga 3 hari, atau bekukan untuk digunakan nanti.
Beri tanggal sisa makanan untuk membantu mengidentifikasi konten dan untuk memastikan mereka tidak disimpan terlalu lama.
Mencairkan sisa makanan
Lelehkan sisa-sisa beku di lemari es atau di microwave. Pastikan makanan tersegel dengan baik.
Konsumsilah atau masak sisa makanan segera setelah dicairkan, menurut laman canada.ca.
Kulkas
Tempatkan wadah atau piring di rak bawah lemari es untuk menghindari kebocoran pada makanan lain selama pencairan.
Microwave
Sebelum mencairkan es, keluarkan makanan dari kemasan atau wadah apa pun yang tidak diidentifikasi aman untuk microwave (seperti bungkus plastik, karton freezer, dan baki styrofoam). Hanya gunakan wadah dan bungkus yang berlabel brankas microwave.
Gunakan pengaturan pencairan es dari microwave Anda dan pastikan sisa makanan benar-benar mencair sebelum dipanaskan.
Gunakan atau makan sisa makanan segera setelah pencairan. Jangan membekukan kembali makanan yang sudah dicairkan dalam microwave.
Memanaskan sisa makanan
Memanaskan kembali sisa makanan ke suhu internal yang aman dari 74 derajat Celcius.
Gunakan termometer makanan digital untuk memeriksa suhu.
Bawa gravies, sup, dan saus hingga mendidih dan aduk selama proses.
Buang sisa makanan yang belum dimakan setelah dipanaskan.
Baca Juga: Ingin Memanaskan Makanan untuk Sahur di Microwave? Jangan Gunakan 5 Makanan Ini!
Memanaskan kembali dalam microwave
Gunakan hanya wadah dan bungkus plastik yang dirancang untuk digunakan dalam microwave.
Longgarkan tutupnya atau bungkus agar uap keluar.
Hentikan microwave di tengah jalan melalui pemanasan ulang dan aduk makanan agar panasnya merata.
Putar piring beberapa kali selama memasak jika microwave Anda tidak memiliki baki yang berputar.
Nah, Anda bisa menikmati sajian Lebaran kembali. (ktw)
Baca Juga: Agar Terhindari dari Keracunan Makanan, Begini Cara Menghangatkan Kembali Nasi yang Tersisa
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari