Intisari-Online.com - Bagaimana tepatnya peradaban modern menjadi beradab?
Sepertiyna inilah pertanyaan kritis kita bersama menyangkut evolusi budaya.
Nah, kini jawabannya mungkin bisa Anda dapatkan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciences telah menjawab pertanyaan itu.
Sebuah bukti di situs Peru menggarisbawahi teori bahwa pesta-pesta kuno menjadikan masyarakat yang tidak terorganisir, terutama naluri individu untuk menempatkan diri menjadi kebaikan bersama.
Dengan tidak adanya struktur negara tradisional, konsep berkumpul untuk pesta besar muncul sebagai cara untuk membangun kerjasama di antara orang-orang yang berbeda.
Charles Stanish, Direktur Eksekutif di Institute for Advanced Study of Culture and Evironment di University of South Florida, menulis:
“Dalam kerangka teoritis ini, kita menemukan bahwa pesta adalah cara ideal untuk mengatasi tragedi masalah bersama.”
Dengan menjadi tuan rumah dan berpartisipasi dalam pesta-pesta, orang-orang dari daerah yang terpisah harus memenuhi kewajiban yang saling menguntungkan bagi semua orang.
Dalam studi tersebut, para peneliti menggali situs milik masyarakat kuno yang dikenal sebagai Paracas.
Paracas adalah masyarakat tanpa negara pertama di pantai selatan Peru yang berkembang dari abad ke-8 hingga ke-3 SM.
Situs yang digali Stanish dan timnya adalah Cerro del Gentil, sebuah gundukan platform arsitektur canggih.
Source | : | Allthatsinteresting.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR