Intisari-Online.com - Selama ini, tanpa disadari kita sering menyisakan makanan, baik itu dari rumah tangga, restoran maupun dalam acara besar.
Saat tak bisa lagi menampung sisa makanan, makanan tersebut hanya berujung di tempat sampah dan menjadi mubazir atau sia-sia.
Namun, ada sebuah inovasi baru dari para aktivis untuk menjadikan makanan yang berlebih (surplus) itu menjadi lebih berguna untuk orang lain.
Semua makanan berlebih itu nantnya diselamatkan agar tidak menjadi sampah.
Baca Juga: PNS Mabes Polri Nekat Selundupkan Sabu untuk Suaminya yang Ditahan di Rutan Polda Metro
Baca Juga: Dari Baju Militer Hingga Bom Aktif, Inilah 10 Benda Teraneh yang Pernah Ditemukan dalam Perut Hewan
Salah satu contohnya adalah para aktivis di Indonesia.
Dilansir dari halaman Facebook AJ+, para aktivis tersebut membawa makanan berlebih dari pesta pernikahan yang jumlahnya kerap kali melimpah.
Hal ini dikarenakan dalam sebuah pesta pernikahan makanan kerap dibuah terlebih untuk antisipasi persediaan untuk para tamu undangan.
Kemudian para aktivis tersebut membawa makanan tersebut kepada orang-orang yang tinggal di daerah kumuh Jakarta.
Baca Juga: Biker Wanita Ini Tak akan Pulang ke Negaranya Sebelum Para Pemerkosanya Dipenjara
"Banyak pesta pernikahan yang digelar di Indonesia." Kata Astrid Paramita, Co-Founder A Blessing to Share. "Banyak pula sisa makanan dari resepsi yang digelar. Sementara, sangat disayangkan masih banyak orang yang kelaparan. Jadi, program ini mencoba untuk menutup celah tersebut."
Indonesia sendiri, mirisnya menempati urutan kedua sebagai negara dengan jumlah makanan sisa terbesar setelah Arab Saudi.
Source | : | |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR