Advertorial

Sebut Buah Pepaya, Kambing, hingga Burung Puyuh Positif Virus Corona, Presiden Tanzania Tuding Adanya Sabotase Perihal COVID-19

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Sebut buah pepaya hingga kambing posotif corona, Presiden Tanzania tuding adanya sabotase soal corona.

Meningkatnya angka positif Covid-19 di Tanzania membuat sang Presiden, John Magufuli memberikan pernyataan yang kontroversial.

Ia blak-blakan mengakui tengah melakukan penelitian pada buah dan hewan, lantas menemui kasus positif corona pada varietas tersebut.

Presiden Tanzania, John Magufuli, mempertanyakan jumlah kasus Covid-19 di negaranya, dan meminta investigasi jika ditemukan ada "sabotase".

Baca Juga: Ternyata Memelihara Ayam di Rumah Sama Saja dengan 'Memelihara' Bom Waktu dengan Kekuatan Mematikan, Kok Bisa?

Negara yang berada di kawasan timur Afrika itu melaporkan 480 kasus dan 16 kematian karena virus corona, berdasarkan data Rabu (29/4/2020).

Pemerintah mendapatkan kritik dari oposisi karena dianggap menyembunyikan jumlah sebenarnya, dan tidak menganggap serius Covid-19.

Mendapat kritikan itu, Magufuli membalas dengan menyatakan bahwa orang yang terinfeksi belum tentu sakit, dan meragukan sumber daya laboratorium.

"Peralatan atau stafnya mungkin bisa dikompromikan dan kadangkala, bisa terjadi sabotase," kata Presiden Tanzania sejak 2015 itu.

Baca Juga: Meski Donald Trump Tegaskan Jika Virus Corona Berasal dari Laboratorium China, Intel Five Eyes Justru Tampik Pernyataan Tersebut, 'Tapi Belum Tentu....'

Pepaya dan kambing positif terinfeksi

John Magufuli mengungkapkan, secara rahasia dia melakukan pemeriksaan pada sejumlah varietas binatang, buah-buahan, dan oli kendaraan.

Hasilnya berdasar klaim sang presiden, sebuah pepaya, seekor kambing, dan seekor burung puyuh terinfeksi Covid-19, di mana Magufuli menyebut adanya "permainan kotor".

Baca Juga: 'Gegabah dan Ceroboh,' 2 Pembelot Korea Utara Minta Maaf Telah Berikan Kabar yang Salah Mengenai Kesehatan Kim Jong Un

"Berarti, ada kemungkinan terjadi kesalahan, atau reagen yang diimpor memiliki masalah."

"Bisa juga, si teknisi teledor," tudingnya seperti dilansir AFP Minggu (3/5/2020).

Baca Juga: Pesawat Bomber Siluman Jarak Jauh Terbaru China Siap Rilis, Namun Cemas Akan Hal Ini

Magufuli kemudian memerintahkan Menteri Konstitusi dan Hukum, Mwigulu Nchemba, yang baru saja dia lantik untuk melakukan penyelidikan.

"Pergilah dan selidiki jika ada kemungkinan kejahatan di dalam laboratorium nasional, dan segeralah bertindak," tegas Magufuli.

Nchemba menggantikan menteri sebelumnya, Augustine Mahiga, satu dari tiga anggota parlemen yang meninggal dalam rentang waktu 11 hari.

Tidak ada penjelasan mengenai penyebab kematiannya.

Baca Juga: Cerita Dokter yang Mengoperasi Lebih dari 3.000 Pasien yang Terinfeksi HIV, Hingga Dia Juga Terinfeksi HIV

Meski begitu, salah satunya disebut terpapar virus corona pada April lalu.

Karena itu pada Jumat (1/5/2020), kelompok oposisi meminta anggota parlemen agar tidak hadir dan mengisolasi diri sebagai pencegahan.

Tanzania adalah segelintir negara yang tak mitigasi ketat, dengan Magufuli adalah satu dari sedikit pemimpin dunia yang meremehkan virus ini.

Sekolah dan universitas masih tetap buka.

Baca Juga: Jangan Lagi Meletakkan Ponsel di Sebelah Anda Ketika Tidur, Bisa Picu 6 Bahaya Kesehatan Ini Lho, Hati-hati!

Tetapi pasar, transportasi bus, dan pertokoan masih tetap buka, di mana Magufuli meminta rakyatnya tetap giat bekerja.

Dia mengkritik tokoh Muslim yang pada Jumat (1/5/2020) menutup masjid di Dar Es Salaam sebagai langkah pencegahan terhadap wabah itu.

"Sangat aneh untuk menghentikan orang percaya memasuki masjid. Jika kalian takut, biarkan yang lain tetap datang dan beribadah," ujar dia.

Magufuli melanjutkan, pihaknya berkoordinasi dengan Madagaskar terkait ramuan yang disebut menyembuhkan Covid-19 dalam 10 hari.

Artikel ini pernah tayang di Tribunnews dengan judul "Presiden Tanzania Klaim Temukan Pepaya dan Kambing Positif Corona, Tuding Ada Sabotase Soal Covid-19"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait