Intisari-Online.com - Sebuah unggahan di media sosial tentang seorang pria yang memiliki gaji Rp80 juta per bulan tapi langsung kalang kabut setelah di-PHK viral di media sosial.
Bagaimana tidak viral? Gaji sebesar itu hampir 2000% UMR di Jakarta tahun 2020 yang ditetapkan Gubernur Anies Baswedan (Rp4.276.349).
Tapi, baru saja dua bulan terkena PHK karena pandemi corona keuangan keluarga orang tersebut sudah berantakan.
Cicilan mobil mewah dan KPR rumah di perumahan elite tak sanggup untuk dibayar hingga membuat tabungan kian menipis.
CHOOSE YOUR FIGHTER
????Gaji 80jt Vs Gaji 8jt???? #PuasaTahunIniBeda pic.twitter.com/rlQtKOBQkP
— GEN Z (@genzejutaakal) April 24, 2020
Kisah ini kemudian membuat banyak orang bingung. Bagaimana bisa gaji sebesar itu bisa sampai membuat keuangan keluarga hancur lebur ketika di-PHK.
Mana yang salah? Benarkah karena cicilan rumah dan mobil yang terlalu tinggi?
Atau memang pada dasarnya ada kesalahan pengelolaan keuangan keluarga?
Lebih rinci lagi, sebenarnya seberapa besar gaji yang ideal termasuk komposisi penggunaannya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR