Advertorial

Kasus Corona di Indonesia Jadi 7.775, Kepala BIN Sebut Wabah akan Masuki Fase Ringan pada Bulan Juli, Ini Alasannya

Tatik Ariyani

Editor

Intisari-Online.com - Jumlah kasus virus corona di Indonesia makin bertambah.

Pemerintah menyatakan bahwa masih ada penularan virus corona di masyarakat yang menyebabkan kasus Covid-19 kembali bertambah.

Berdasarkan data pemerintah hingga Kamis (23/4/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat 357 kasus baru Covid-19 di Tanah Air.

Penambahan ini menyebabkan total ada 7.775 kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Kisah Saat Bung Karno Berucap 'Hei Wanita yang Pakai Kelom Geulis, Mari Duduk Dekat Saya,' Kontan Para Wanita Berlarian dan Berebut Kursi Mendekatinya

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Kamis sore.

"Penambahan kasus positif hari ini 357 orang, sehingga jumlah totalnya 7.775 orang," ujar Achmad Yurianto.

Sementara itu, total ada 960 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan647 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan optimistis wabah virus corona atau Covid-19 di Tanah Air akan mulai memasuki fase ringan pada Juli mendatang.

Baca Juga: Minum Segelas Air Putih saat Buka Puasa Memang Baik untuk Kesehatan, Tapi Lebih Baik Air Mineral atau Air Sumur?

Optimisme itu muncul karena Budi melihat gerakan masyarakat yang mulai bergotong royong untuk menghadapi wabah Covid-19.

"Kami yakin kalau ini semua kita lakukan dengan bersama, Insya Allah di bulan Juli kita sudah masuk pada fase yang ringan," kata Budi Gunawan saat menghadiri pembukaan rapid test massal di lapangan parkir Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Acara rapid test massal ini digagas oleh masyarakat yang tergabung dalam Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19.

Baca Juga: Tak Terima Diejek Kekuatan Militernya Menurun Akibat Corona, AS Lakukan Operasi Tempur Skala Besar dengan Skenario Serbuan Amfibi ke Daratan China

Budi Gunawan mengaku mengapresiasi langkah para relawan yang dikomandoi oleh mantan wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno itu.

Menurut dia, gerakan relawan ini merupakan wujud kepedulian dan peran serta komponen bangsa dalam penanganan wabah Covid19.

“Saya ingin mengucapkan terimakasih dan selamat kepada pak Sandiaga dan seluruh rekan-rekan Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid19 atas deklarasinya,” ujar Budi sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Kamis.

Budi menegaskan saat ini bukan hanya Indonesia yang tengah mengalami pandemi Covid-19, tetapi seluruh dunia juga turut merasakan krisis kesehatan hingga ekonomi.

Namun ia mengaku optimistis kehadiran gerakan relawan akan mempercepat penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Puasa di Tengah Pandemi Virus Corona, Akankah Kekebalan Tubuh Tetap Terjaga Meski Berpuasa Seharian?

Apalagi gerakan relawan ini sudah tersebar di berbagai wilayah.

“Kita lihat mereka sudah ada di seluruh nusantara dan berada di wilayah zona merah penyebaran wabah Covid-19,” katanya.

“Sekali lagi, selamat dan terimakasih telah bergabung bersama pemerintah," sambung dia.

Sementara, Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, Sandiaga Salahudin Uno menyebut, rapid tes massal ini akan digelar setiap harinya selama alat rapid tes masih tersedia.

Di hari pertama ini, Sandiaga menyebut ada 350 orang yang mendaftar dan menjalani rapid test.

Mereka yang hasilnya positif langsung dievakuasi dengan ambulans ke RS Darurat Wisma Atlet untuk diisolasi.

"Sementara kalau hasilnya negatif dipersilahkan untuk pulang dan akan diberikan bantuan sembako,” kata Sandiaga.

Baca Juga: Selama ini Jadi Donor Terbesar, AS Mungkin Tidak akan Lagi Sumbang Dana Kepada WHO

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul TOTAL Kasus Covid-19 di Indonesia Menjadi 7.775 Orang, Kepala BIN Ungkap Hal Penyebaran hingga Juli

Artikel Terkait