Atas dasar itu, Erick mengajak semua pihak mempunyai komitmen untuk mengubah hal tersebut.
“Kalau kita enggak gotong royong, kita tidak bangun bangsa kita dengan diri sendiri, emang bangsa lain peduli?
"Kita yang harus peduli antara bangsa kita. Jangan semuanya ujung-ujungnya duit terus.
"Akhirnya kita terjebak short term policy.
Baca Juga: Begini 3 Cara Membuka Password File PDF yang Tidak Bisa Diedit
"Didominasi oleh mafia-mafia, trader-trader itu,” ucap dia.
Erick pun mengakui, membangun industri nasional tak semudah membalikan telapak tangan.
Namun, dia yakin bahwa jika dilakukan secara gotong royong, hal tersebut bisa dilakukan.
“Kalau hari ini (bisa produksi bahan baku obat) 10 persen, tahun depan 30 persen, tahun depannya lagi 50 persen.
Baca Juga: Diprediksi Tembus 100 Ribu Kasus, Covid-19 di Indonesia Disebut Belum Berhenti Sampai Bulan ini...
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR