Para pasien harus tetap di bawah pengawasan dokter.
"Dokter menyesuaikan takaran obat dengan melihat kondisi pasien," ujar Harun.
Untuk pasien yang sembuh, ia mengimbau agar tetap selalu menjaga kondisi imunitas tubuh sehingga tak kembali terjangkit virus corona.
"Mereka bisa kembali terinfeksi virus corona, jika kondisi imun tubuhnya menurun," ujar Harun.
Sementara itu obat yang diyakini di Indonesia sebagai obat alternatif Covid-19 klorokuin justru dihentikan penggunaannya di negara lain.
Para peneliti justru membatalkan penelitian kecil di Brazil tentang kemampuan obat anti-malaria klorokuin untuk memerangi virus corona.
Melansir New York Post, Senin (13/4/2020), penelitian tersebut dihentikan setelah beberapa peserta mengalami komplikasi jantung yang berpotensi fatal.
Source | : | Kompas.com,New York Post |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR