3. Salmon yang dibudidayakan tidak selalu mengandung GMO.
Salmon yang dibudidayakan tidak selalu memgandung parasit dan organisme hasil rekayasa genetika (GMO).
Contohnya salmon Norwegia, transgenik tidak diperbolehkan di Norwegia, bahkan makanan untuk salmon tidak dimodifikasi secara genetik.
4. Salmon yang dibudidayakan biasanya dikembangbiakkan dalam kondisi bersih dan terkontrol.
Menurut Mr Steenslid , salmon yang dibudidayakan diberi pakan dengan bahan-bahan bersih.
Berbeda dengan salmon liar yang tidak mendapat kontrol seperti itu.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Research, tingkat kontaminan dioksin, merkuri dan zat lainnya lebih tinggi pada ikan salmon liar daripada salmon yang dibudidayakan.
5. Salmon yang dibudidayakan kebanyakan dibesarkan di lingkungan yang luas.
Tidak semua salmon yang dibudidayakan dibesarkan di lingkungan yang penuh sesak.
Peraturan Norwegia menyatakan air untuk budiaya salmon harus mengambil 97,5 persen, ruang 200m x 50m pena ikan, sehingga salmon memiliki banyak ruang untuk berenang.
Menurut Steenslid , baik salmon yang dibudidayakan atau liar umumnya adalah pilihan yang sehat.
Itu tergantung bagaimana Anda memakannya.
Misalnya jika ingin mengonsumsi secara mentah, Steenslid merekomendasikan untuk memilih salmon yan dibudidayakan.
Source | : | straitstime.com,goodfullness.net |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR