Ia juga menjelaskan, aksi kekerasan oleh anak-anak dipengaruhi lingkungan tempat tinggalnya.
Seperti kurangnya pengawasan orang tua, membiarkan anak menyaksikan kekerasan hingga mencontoh.
“Anak bisa melakukan kekerasan hingga menelan korban jiwa diduga karena kurangnya pengawasan orang tua,” tegasnya.
Kebiasaan Pelaku yang Berubah
Masih mengutip Tribun Jakarta, seorang tetangga NF bernama Yanti, mengatakan sikap remaja berusia 15 tahun ini berubah drastis saat SMP.
Dulu, NF dikenal dekat dengan anak-anak.
Yanti mengungkapkan, NF kerap mengajak anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya untuk bermain di rumahnya saat ia masih duduk di bangku SD.
Namun, ketika masuk SMP, NF jarang terlihat bermain.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR