Advertorial

Ditangkap karena Curi Kotak Amal Masjid, Bocah 15 tahun Ini Malah Membuat Warga Sedih Usai Mendengar Alasannya Mencuri, Begini Nasibnya Sekarang

Khaerunisa

Editor

Kisah menyentuh terjadi di Kota Semarang dimana ada bocah berinisial PR (15) nekat mencuri kotak amal di Masjid Al Hikmah, Pedurungan, Kota Semarang
Kisah menyentuh terjadi di Kota Semarang dimana ada bocah berinisial PR (15) nekat mencuri kotak amal di Masjid Al Hikmah, Pedurungan, Kota Semarang

Intisari-Online.com - Siapa yang tak geram jika mengetahui ada seseorang yang mencuri kotak amal masjid.

Saat seseorang harusnya menyisihkan hartanya untuk mengisi kotak amal, justru sebaliknya mencuri dari tempat itu.

Hal itulah yang dirasakan warga Kota Semarang pada awalnya ketika tahu ada seorang bocah yang mencuri kotak amal.

Namun, sikap mereka berubah setelah tahu alasan bocah itu melakukan perbuatan tak terpuji itu.

Baca Juga: Agar Bisa Menabung untuk Resepsi Pernikahan, Pria Ini Rela Beli Obat Murah, Namun Kisahnya Berakhir Tragis Tak Sesuai Harapannya

Kisah menyentuh terjadi di Kota Semarang dimana ada bocah berinisial PR (15) nekat mencuri kotak amal di Masjid Al Hikmah, Pedurungan, Kota Semarang lantaran kelaparan.

Kejadian PR mencuri tersebut pada Rabu (19/2/2020) lalu.

Warga yang awalnya geram mengamankan PR (15) jadi tersentuh lantaran aksi nekat bocah yatim piatu itu karena kelaparan dan hidup berpindah - pindah.

Namun, saat ini ada orang yang peduli dengan bocah tersebut.

Baca Juga: Dibanggakan Jokowi Sebagai RUU Sapu Jagat, Nyatanya Omnibus Law Malah Ditinggalkan Banyak Negara, Alasannya Bikin Sistem Demokrasi Kita Dipertanyakan

Bocah yatim piatu berinisial PR (15) kini ditampung keluarga Nur Kholis di Blancir Raya.

Saat ditemui Tribunjateng.com di kediaman Nur Kholis (47), Jumat (21/2/2020) pagi, PR tampak sudah mulai melakukan aktivitas di rumah tersebut.

PR yang tampak berpenampilan rapi dengan kemeja kotak-kotak dan celana jeans tersebut terlihat malu-malu saat hendak melahap sarapannya.

Sesekali, ia tersenyum dan mengangguk saat ditanya.

Baca Juga: Dikira Hanya Kutil Ternyata Kanker Kulit, Wanita yang Punya Kebiasaan Berjemur Ini Terpaksa Amputasi Telinganya dan Mengalami Tunarungu, Lalu Bagaimana Cara Berjemur yang Aman?

"Dia (PR) memang belum banyak bicara, belum penyesuaian karena baru," ujar Nur Kholis.

Dijelaskan Nur Kholis, PR ikut dengannya sejak Kamis (20/2/2020) siang.

Saat itu, kata dia, seusai diamankan dari Polsek Pedurungan, PR sempat kembali ke tribun lapangan sepak bola Pedurungan Kidul.

PR kembali melakukan aktivitasnya dan tidur di tempat itu.

Baca Juga: Berkaca dari Susur Sungai SMPN 1 Turi, Begini Pertolongan Pertama pada Korban Tenggelam

"Awalnya saya mendapat informasi soal itu."

"Kok sepertinya saya pernah lihat anak ini, saya kemudian menyusul ke sana. Ada Babinsa dan MIK Semar juga."

"Ternyata benar, saya pernah lihat anak itu," ungkapnya.

Diakuinya Nur Kholis, anak tersebut sebelumnya sempat berada di dekat rumahnya.

Baca Juga: Gusi Anda Berdarah? Jangan Dianggap Sepele, Bisa Jadi Itu Tanda Penyakit Mematikan Ini

Ia tampak memerhatikan Nur Kholis saat bekerja mengangkati batu bata.

Nur Kholis yang mengaku prihatin dengan anak itu merasa PR ingin ke rumahnya.

"PR memang bukan warga RT saya."

"Hanya dua hari sebelum kejadian (pencurian kotak amal) itu, dia ada di seberang rumah saya seperti orang linglung," ujarnya.

Baca Juga: Tunjukkan Kehebatan dengan Atraksi Ekstrem di Markas Marinir, Pasukan Elit Denjaka Bikin Jenderal Amerika Terperangah sampai Geleng-geleng Kepala

Lantas ia memaparkan, saat dirinya, kerabat dekat, dan warga lainnya membujuk PR untuk kembali ke yayasan, PR menolak.

Nur Kholis lantas menawarkan PR untuk tinggal di rumahnya.

Benar, kata Nur Kholis, PR akhirnya mau ikut ke rumahnya.

"Anak ini kami tanya mau pulang ke mana?"

"Saya tawari, kalau mau ikut saya silakan yang penting tidak di sini (lapangan)."

"Feeling saya, anak ini memang mau ke rumah saya."

"Ternyata saat ditanya dia maunya ikut saya," ujarnya.

Baca Juga: Unsur Nuklir Caesium 137 Terdeteksi di Perumahan Serpong, Unsur yang Buat Chernobyl Jadi Kota Mati Tersebut Kini Dikabarkan Mengontaminasi Dua Warga Perumahan Batan Indah

Lantas Nur Kholis menjelaskan, dirinya bersama istri Kusrianah (46) akan memperkenankan PR untuk tinggal di rumahnya apabila mau.

Juga menyekolahkannya jika nantinya ingin melanjutkan sekolah.

Namun begitu, lanjutnya, dirinya dan istri kini masih memberikan ruang PR untuk menenangkan diri.

"Dia harusnya kelas 2 SMP, tapi ini sudah tidak sekolah sejak liburan akhir tahun kemarin."

"Ini insya Allah nanti bergantung anaknya, kalau nyaman di sini dan mau tinggal di sini kami persilakan."

"Sekarang kami biarkan dia tenang dulu, karena mungkin masih ketakutan karena peristiwa kemarin," tukasnya.

Baca Juga: Masukkan Indonesia sebagai Negara Maju, Rupanya AS Punya Maksud Terselubung

Sebelumnya, PR diketahui sebagai pencuri kotak amal di Masjid Al Hikmah, Pedurungan, Kota Semarang, Rabu (19/2/2020) kemarin.

Setelah diusut, rupanya PR mencuri uang dalam kotak itu untuk makan.

Dia mengaku belum makan selama tiga hari.

Warga yang semula geram berubah bersimpati.

PR adalah anak yatim piatu.

Hal itu diakui langsung Kapolsek Pedurungan, Kompol Eko Bubiyanto saat ikut melihat kondisi PR dan berada di lokasi, Rabu (19/2/2020) sore sekira pukul 16.20 WIB.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong Ketiga Tukang Ojek ini Ditangkap Polisi Setelah Selesai Antar 3 Penumpang, Penyebabnya Membuat Bergidik!

"PR anak yatim piatu."

"Setelah diamankan, justru banyak warga yang kasihan."

"Bahkan, saya pun yang melihat langsung sedih."

"Kondisi PR sangat miris," ujar Kompol Eko saat dihubungi Tribun Jateng.

Kepada polisi, PR mengaku tiap malam tidur dan berteduh di Tribun, Lapangan Bola Pedurungan Kidul.

Untuk mandi pun, PR harus berpindah-pindah dari satu mushola ke mushola lainnya.

Baca Juga: Suami Istri Cabuli Siswi SMP Selama 9 Kali dan Dipaksa Suntik KB: Ini 5 Dampak Suntik KB Bagi Remaja Perempuan

"PR hidupnya berpindah-pindah."

"Dia tidak punya tempat tinggal tetap."

"Kini, PR sudah dikasih makan."

"Banyak warga juga yang memberi bantuan."

"Kami dari kepolisian pun demikian," cerita Kapolsek.

Dia mengungkapkan, pihaknya sempat menawari PR untuk dibawa ke Kantor Dinsos.

Namun, PR enggan.

Saat ditawari hal itu, PR malah pergi lagi usai dibawa ke Mapolsek Pedurungan.

Kapolsek pun sempat menawari PR untuk tinggal di Mushola Mapolsek.

Baca Juga: Praktis! Inilah 3 Cara Menurunkan Panas pada Anak, Orangtua Tak Perlu Khawatir Lagi

"Saya tawarkan tinggal di Polsek untuk kerja bersih-bersih, ternyata PR tetap tidak mau juga."

"Katanya takut," jelas Kapolsek.

Cerita mengenai pencurian oleh anak yatim piatu ini menuai banyak respons dari netizen.

Mereka rata-rata jatuh iba kepada yang bersangkutan.

Berikut ini komentar beberapa netizen di grup Facebook Bankom Polrestabes Semarang:

Ha Sanah: Ya allah ....tolong d kasih kerjaan biar dia bisa makan ....ngenes gk tega lihatnya

Eric Fajar Pribadi: Mesakke ojo di sio* lur anak yatim piatu

Ricky: Itu anak asli mana rumahnya ??

AlexSandria AlexSandria: Kasihan,,, sekali

Bayu Sukma: Ya allah... (idy)

Baca Juga: 'Tiba-tiba Ada Arus Besar dari Arah Utara', Inilah Kesaksian Siswa SMPN 1 Turi yang Selamat dari Peristiwa Hanyutnya Ratusan Siswa Saat Susur Sungai

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kisah Bocah Yatim Piatu Curi Kotak Amal di Semarang karena Kelaparan, Akhirnya Dirawat Orang Ini

Artikel Terkait