Advertorial
Intisari-online.com -Agensi Cinderella Escorts (EC) belakangan menjadi perbincangan di berbagai media internasional.
Agensi yang berbasis di Jerman ini mengaku menjual gadis perawan ke peminatnya di seluruh dunia.
Bahkan diketahui salah satunya berasal dari Indonesia yang berhasil menjual keperawanannya dengan harga Rp 19 M.
Sistem jual-beli ini bersifat lelang, dimana penawar dengan harga tertinggi yang akan berhasil.
Ada 5 fakta mengenai Cinderella Escorts ini
Fela Gadis Indonesia jual keperawanan
Dilansir dari Grid.ID pada Rabu (12/2/2020), Fela diketahui mengikuti seleksi sebuah Cinderella Escorts.
Fela adalah nama pemberian dari Cinderella Escorts untuknya. Nama aslinya masih dirahasiakan.
Fela sendiri dikabarkan menjual keperawanannya untuk menafkahi keluarga.
Dalam situs tersebut, disebutkan ciri-ciri Fela, yaitu:
Seorang gadis berusia 21 tahun.
Tinggi badan 160 cm dan berat badan 53 kg.
Rambut hitam, payudara ukuran biasa, dan tidak pernah menjalani operasi apa pun.
Tidak bertato dan mata kecoklatan.
Situs penjual keperawanan gadis ini dijalankan dari kamar tidur seseorang bernama Jan Zakobielski.
Jan Zakobielski sendiri diketahui berusia 26 tahun dan melanggengkan situsnya ini di rumah orang tuanya di Dortmund, Jerman.
Jan sendiri memiliki pandangan yang berbeda tentang apa yang dia lakukan.
Menurutnya, menjual keperawanan merupakan suatu bentuk gerakan emansipasi wanita.
"Saya telah memulai tren nyata di mana para wanita muda bersedia menjual Keperawanan mereka."
"Mereka melihat ini sebagai tanda emansipasi," tuturnya.
Jan Zakobielski mendapat potongan 20 persen dari penjualan yang dilakukan di situsnya.
Apakah benar Cinderella Escorts menjual keperawanan?Situs Cinderella Escorts ini menawarkan keperawanan para gadis termasuk Aleexandra Kefren yang berusia 18 tahun.
Pada bulan Desember lalu, muncul tiga gadis lain yang menjual keperawanan mereka di situs web tersebut.
Baca Juga: Kelihatan Sepele Tapi Seringkali Keliru, Begini Cara Menurunkan Panas dengan Kompres yang Benar
Termasuk gadis Rusia berusia 20 tahun Ariana, yang merupakan salah satu yang pertama menawarkan keperawanannya.
Mahasiswi itu mengatakan bahwa ia membutuhkan uang untuk membayar sekolahnya, dan menghargai keperawanannya £ 160.000 (sekitar Rp3 miliar).
Cinderella Escorts meyakinkan pembeli potensial bahwa gadis-gadis itu telah "diperiksa" oleh dokter untuk memastikan para wanita itu belum pernah berhubungan badan.
Tren menjual keperawanan
Baca Juga: 8 Manfaat Jahe Merah, Minum Air Rebusannya, Sakit Kepala Lewat Jantung pun Sehat
Tren menjual keperawanan akhir-akhir ini sedang marak di beberapa negara, seperti Jerman, Perancis, Rumania, dan negara lainnya.
Motif dari menjual keperawanan ini pun beragam, ada yang beralasan untuk membiayai kuliah, membantu perekonomian keluarga, bahkan ada pula yang hanya ingin mendapat uang untuk berpergian.
Tarif yang ditawarkan pun tak main-main, nominalnya bisa mencapai £ 1 juta (Rp38 miliar).
Para wanita yang menawarkan dirinya pun dibilang masih sangat muda, mulai 18 tahun.
Baca Juga: Kisah Rudy Komans, 'Londo' Sederhana Yang Kepincut Wanita Cilacap, Ini Caranya Menghidupi Keluarga
Biasanya, pelanggan yang mengikuti pelelangan berasal dari para pebisnis kaya hingga artis Hollywood.
Mengaku bukan muncikari
Dilansir dari Akurat, dalam sebuah wawancara, Jan Zakobielski menolak dirinya disebut muncikari.
Menurut Jan, apa yang dilakukannya bukanlah mengeksploitasi wanita melainkan menolong mereka.
Para wanita yang menjual keperawanannya lewat Cinderella Escorts adalah mereka yang melakukannya secara sukarela, bukan terpaksa.
Jan mengatakan dirinya menyediakan jalur yang aman dan legal bagi mereka yang ingin melelang Keperawanan.
Ia menambahkan, para wanita bisa saja terjebak di pasar gelap atau menjadi korban sindikat perdagangan manusia bila berusaha mencari "pembeli" sendiri. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul VIRAL Fakta Cinderella Escorts: Situs Lelang Keperawanan, Pendiri Wanita, Pelanggan Artis Hollywood