Advertorial

Ditemukan Narkoba yang 10.000 Kali Lebih Kuat dari Morfin, Hanya Perlu Sebesar Debu Sudah Mampu Membunuh Manusia

Tatik Ariyani

Penulis

Hanya perlu jumlah yang 'sangat kecil', carfentanil sudah mampu menyebabkan kematian.
Hanya perlu jumlah yang 'sangat kecil', carfentanil sudah mampu menyebabkan kematian.

Intisari-Online.com -Polisi Amerika telah menemukan dan menyita 'obat terlarang'.

Mereka menyebutnya 'Gray Death' (kematian kelabu).

Setelah penemuan itu, polisi pun memberikan peringatan kepada publik.

Peringatan tersebut terkait dengan betapa berbahayanya obat-obatan terlarang tersebut.

Baca Juga: Soal Pesta Pernikahan yang Menutup Ruas Jalan di Makasar: Ingat, Penggunaan Jalan untuk Pesta Pernikahan Ada Aturannya Lho

Narkoba itu berbentuk seperti batuan yang terlihat seperti arang.

Dilansir dari Ladbible, Kamis (6/2/2020), itu merupakan kombinasi dari heroin, fentanyl dan berpotensi carfentanil.

Kombinasi tersebutberkekuatansekitar 10.000 kali lebih kuat dari morfin.

Baca Juga: Manfaat Bawang Putih dan Ketumbar untuk Mengatasi Hipertensi

Saking kuatnya, bahkan dengan menyentuh bubuknya dapat menyebabkan partikel debu memasuki aliran darah Anda, melalui pori-pori, dan menyebabkan overdosis yang fatal.

Hanya perlu jumlah yang 'sangat kecil', carfentanil sudah mampu menyebabkan kematian.

Carfentanil adalah analog fentanyl yang digunakan oleh dokter hewan untuk membius hewan besar seperti gajah, yang akan melumpuhkannya dalam sekali 'pukul'.

Baca Juga: Unik, Pasangan Suami-Istri Ini Namai Anaknya 'Alhamdulillah Rejeki Hari Ini', Ternyata Ada Kisah Mengharukan Dibaliknya

Obat super itu ditemukan oleh Kantor St Mary Parish Sheriff di Louisiana.

Kepolisiankemudian menulis di Facebook untuk memperingatkan orang-orang tentang bahaya menemukan obat yang mematikan ini.

"Dalam pekerjaan kami untuk menjauhkan narkoba dari jalanan di Paroki St. Mary, kami melakukan beberapa penangkapan dalam beberapa hari terakhir dengan sesuatu yang jarang kami lihat di sekitar sini. Ini adalah jenis heroin baru yang disebut 'Gray Death' (kematian abu-abu)," Kantor Sheriff menulis.

"Gray Death adalah kombinasi mematikan dari beberapa opioid yang paling mematikan termasuk heroin, fentanyl, dan berbagai analog fentanyl. Dilaporkan memiliki potensi (mematikan) 10.000 kali lebih besar daripada morfin.

"Obat super tak dikenal itu mulai muncul di selatan (tepatnya) di Alabama dan Georgia. Sejumlah kecil obat ini, yang tampak seperti potongan kecil beton, dapat membunuh.

Baca Juga: Nano-nano Cerita Seputar Tes CPNS: Ada yang Melahirkan Saat Tes Akan Dimulai hingga Istri Menangis Terharu: Karena Mencurigakan Sempat Dibuntuti Panitia

"Obat inipertama kalidilihatolehanggota kami di Paroki St. Mary. Kami cukup yakin bahwa obat itu telah ditemukan di tempat lain di Louisiana, tetapi di daerah dan paroki kami, ini adalah temuan kami yang agak langka.

"Sejauh obat ini atau obat terlarang lainnya, menyentuh atau menanganinya tidak dianjurkan. Obat ini mengandung bahan berbahaya dalam jumlah yang tidak diketahui. Sering kali obat ini disertai dengan jarum dan peralatan obat lain yang bisa berbahaya."

Tidak diketahui berapa banyak orang telah ditangkap tetapi polisi senang bahwa sebagian besar obat ini sekarang telah ditangani.

Heroin telah menjadi momok bagi komunitas selama beberapa dekade namun fentanyl telah menyebabkan puluhan ribu kematian di AS saja selama beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Tak Mau Disamakan dengan Sunda Empire, Kerajaan Mulawarman Tunjukkan SK Kemenkumham, Bahkan Sempat Dapat Hibah dari Kutai Kartanegara!

Obat sintetis ini menyebabkan lebih banyak kematian daripada zat terlarang lainnya pada tahun 2016, dengan 20.000 korban pada tahun itu.

Gagasan bahwa ketiga obat ini digabungkan untuk membentuk satu obat super benar-benar menakutkan.

Artikel Terkait