Saat ini, Komite Intelijen telah terfokus pada pemakzulannya.
Trump sendiri telah menambah tim pengacaranya, Alan Dershowitz adalah pengacara yang baru bergabung.
Ia mengatakan berencana merevisi argumen 1868 yang telah digunakan saat sidang pemakzulan Mantan Presiden Andrew Johnson.
Rencananya, itulah senjatanya saat berargumen di hadapan senator.
Dilansir dari CNN, Dershowitz akan memparafrase Benjamin Curtis dari Kejaksaan Agung, yang dulu bertugas sebagai ketua konselor saat pemakzulan Mantan Presiden Johnson.
Parafrasenya adalah framing yang dilakukan Konstitusi untuk melangsungkan pemakzulan memerlukan "tindakan kriminal."
Dershowitz akan berargumen demikian karena tuduhan DPR tidak termasuk aksi kriminal, sehingga tidak diperlukan saksi.
Jika alasan ini menang, maka tidak perlu lagi ada alasan untuk kesaksian atau argumentasi selanjutnya.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR