Advertorial

Trump Resmi Dimakzulkan DPR AS Karena Menjegal Lawan Politiknya, Sejarah Mencatat 3 Presiden Ini Juga Alami Nasib Serupa Trump , Salah Satunya Kena 'Skandal Panas'

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Presiden Donald Trump resmi dimakzulkan oleh DPR AS. Simak   3 presiden sebelumnya yang juga dimakzulkan.
Presiden Donald Trump resmi dimakzulkan oleh DPR AS. Simak 3 presiden sebelumnya yang juga dimakzulkan.

Intisari-Online.com - Presiden Donald Trump resmi dimakzulkan oleh DPR AS.

Mayoritas DPR menyetujui Trump lengser dDalam voting yang dilakukan Rabu (18/12/2019) malam waktu AS.

Ketua DPR Nancy Pelosi mengumumkan pada hari Selasa bahwa penyelidikan formal akan melihat ke dalam percakapan Trump dengan presiden Ukraina.

Disitu Trump memintanya untuk menyelidiki tuduhan korupsi terhadap kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dan putranya, Hunter.

Baca Juga: Maafkan Perselingkuhan Suami dengan Kakak Perempuannya, Satu Bulan Kemudian Wanita Ini Ditinggal Sang Suami untuk Hidup Bersama Kakaknya

Presiden Trump telah melanggar hukum dengan menekan pemimpin Ukraina untuk menggali informasi yang merusak saingan politiknya.

Sebagai gantinya, Trump menawarkan bantuan keamanan untuk Ukraina sebesar hampir Rp 5,6 trilun.

Seperti diketahui, Joe Bidden dari Demokrat berniat maju untuk pemilu 2020 melawan Trump.

Pemakzulan adalah kekuatan yang harus dimiliki Kongres untuk mengeluarkan presiden atau pejabat federal lainnya dari jabatannya karena tindakan pengkhianatan atau penyuapan.

Tak hanya Trump, dalam sejarah negara itu sudah ada 3 presiden sebelumnya yang juga dimakzulkan:

Baca Juga: Terlahir Sekecil Kelinci, Dokter Meragukan Kehidupan Bayi Ini, Tapi 12 Tahun Kemudian Kehidupannya Mengejutkan Banyak Orang

1. Presiden Andrew Johnson

Semuanya berawal ketika dia mengeluarkan Sekretaris Perang Edward Stanton dari kantor pada tahun 1868, yang melanggar Tenure of Office Act.

Seharusnya, dia idak bisa memecat pejabat penting tanpa terlebih dahulu mendapatkan izin Senat.

Baca Juga: Sekte Sesat Ini Lakukan Hal Mengerikan Saat Ritual Pengusiran Setan, Untunglah Berhasil Digerebek Polisi

Pada awalnya, dia menangguhkan Stanton dan menggantikannya, tetapi ketika Kongres turun tangan dan mengembalikan Stanton, Johnson memecatnya pada 21 Februari 1868.

Tiga hari kemudian, pada tanggal 24 Februari 1868, Dewan Perwakilan Rakyat memenjarakan Johnson dengan suara 126-47.

DPR mengatakan dia telah melanggar hukum, dan mempermalukan Kongres Amerika Serikat.

2. Richard Nixon

Baca Juga: Usianya Baru 5 Tahun, Gadis Ini Rela Berjualan Kue dan Coklat Demi Lunasi Utang 100 Orang Lebih, Semua Berawal dari Ketidaksengajaan Ini

Lebih dari 100 tahun kemudian, krisis dua tahun yang akan menyebabkan pengunduran diri Nixon dimulai pada 17 Juni 1972.

Yakni setelah lima orang ditangkap setelah masuk ke markas Komite Nasional Demokrat di hotel Watergate di DC.

Setahun kemudian, pada 8 Januari 1973, persidangan untuk Watergate dimulai.

Pada akhir April, dua pejabat senior Gedung Putih dan jaksa agung telah mengundurkan diri karena kontroversi tersebut. Penasihat Gedung Putih dipecat.

Pada bulan Juli, Nixon menolak untuk menyerahkan panggilan telepon yang direkam, yang dianggap menghubungkan Nixon dengan perampokan dan penutupannya.

Baca Juga: Kamar Mandi Terlihat Kusam? Yuk, Bersihkan Nat Kamar Mandi dengan Dua Bumbu Dapur Ini, Mau Coba?

Pada bulan Oktober, lebih banyak kontroversi terjadi, termasuk beberapa pejabat tinggi Gedung Putih mengundurkan diri daripada mengikuti perintah Nixon untuk memecat jaksa penuntut khusus Archibald Cox, yang memimpin penyelidikan atas pelanggaran oleh Nixon.

Pada 9 Mei 1974, Komite Kehakiman House memulai proses pemakzulan terhadap Nixon.

Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui proses dengan suara luar biasa 410-4.

Namun, Nixon kemudian mengundurkan diri pada 8 Agustus 1974. Dia adalah satu-satunya presiden yang pernah mengundurkan diri.

3. Bill Clinton

Baca Juga: Luar Biasa, Wanita Gemuk yang Tak Bisa Bangun Selama 3 Tahun Ini Akhirnya Berhasil Turunkan Berat Badannya Hingga Seperti Ini

Dari awal 1994, Bill Clinton berurusan dengan skandal, dimulai dengan investigasi keuangan yang dikenal sebagai "Arung."

Pada tahun yang sama, Paula Jones menggugatnya, menuduh presiden melakukan pelecehan seksual.

Clinton berargumen bahwa dia memiliki kekebalan presiden dari kasus-kasus perdata, tetapi pada tahun 1997, Mahkamah Agung menolak argumennya.

Pada Januari 1998, selama kasus Jones, Clinton membantah di bawah sumpah bahwa dia pernah berselingkuh dengan intern Gedung Putih Monica Lewinsky.

Tapi berita perselingkuhan Clinton dengan Lewinsky tersebar.

Pada Juli 1998, Clinton bersaksi atas tuduhan bahwa dia melakukan sumpah palsu dengan berbohong tentang perselingkuhannya dengan Lewinsky.

Dan pada bulan Agustus, dia mengaku berselingkuh dengan Lewinsky.

Lewinsky juga merekam percakapannya tentang perselingkuhan, dan transkrip percakapan tersebut dipublikasikan pada Oktober 1998.

Baca Juga: Madonna Pacari Pria 36 Tahun Lebih Muda, Ini Alasan Pria Sukai Wanita yang Lebih Tua, Salah Satunya Pengalaman dalam Hal Ini

Pada 8 Oktober 1998, hanya beberapa hari setelah rekaman itu dirilis, Dewan Perwakilan Rakyat memilih proses pemakzulan untuk melawan Clinton.

Dalam sebuah laporan yang dirilis pada bulan September oleh penasihat independen Kenneth Starr, ada 11 alasan pemakzulan.

Pada 11 Desember 1998, DPR menyetujui tiga pasal pemakzulan.

Yakni bahwa Clinton telah berbohong kepada dewan juri, ia telah melakukan sumpah palsu dengan menyangkal hubungannya dengan Lewinsky, dan ia telah menghalangi keadilan.

Kemudian menyusul satu pasal lagi disetujui yang menuduh Clinton menyalahgunakan kekuasaannya.

Pada 19 Desember 1998, DPR mendakwa Clinton, meskipun dimakzulkan, Clinton menolak untuk mundur .

Clinton diadili oleh Senat dan dibebaskan pada 12 Februari 1999.

Clinton masih memiliki sisa masa jabatan keduanya selama dua tahun.

Dia menghabiskannya memenangkan perang 79 hari di Kosovo, menormalkan hubungan perdagangan AS dengan Cina dan Vietnam, dan memimpin ekonomi yang sangat kuat.

Baca Juga: Kisah 49 Selir Raja Narkoba Pablo Escobar yang Berakhir Tragis, Dimutilasi Setelah Berani Lakukan Hal Ini Kepadanya

Artikel Terkait