Advertorial

Jangan Anggap Sepele, Serangan Jantung Ringan Juga Wajib Ditanggapi dengan Serius

K. Tatik Wardayati

Penulis

Mungkin, mereka yang berhasil lolos dari pengalaman itu mengatakan bahwa mereka beruntung karena baru saja mengalami serangan jantung ringan.
Mungkin, mereka yang berhasil lolos dari pengalaman itu mengatakan bahwa mereka beruntung karena baru saja mengalami serangan jantung ringan.

Intisari-Online.com – Serangan jantung bisa dialami kapan saja dan di mana pun.

Serangan jantung pun bisa dialami oleh siapa pun terutama mereka yang berisiko.

Tapi, tak ada yang lebih buruk daripada pengalaman seseorang mengalami serangan jantung.

Mungkin, mereka yang berhasil lolos dari pengalaman itu mengatakan bahwa mereka beruntung karena baru saja mengalami serangan jantung ringan.

Baca Juga: Bukan Serangan Jantung, Ternyata Ini Penyebab Lina Mantan Istri Sule Meninggal Dunia

Sebagian besar orang pada dasarnya mengerti apa artinya serangan jantung ringan, namun ahli jantung, Joseph Campbell, MD, menganggap istilah tersebut menyesatkan.

"Meskipun hasilnya baik, serangan jantung ringan masih merupakan masalah besar. Semua serangan jantung serius," kata Campbell.

Mengenal serangan jantung ringan

Serangan jantung ringan adalah cara umum untuk merujuk pada infark miokard elevasi non-ST, atau NSTEMI. (Ini menunjukkan bagaimana detak jantung terlihat pada elektrokardiogram).

Baca Juga: Lina Mantan Istri Sule Dikabarkan Meninggal Akibat Serangan Jantung: Satu Bulan Sebelum Serangan Jantung, Tubuh Berikan 6 Tanda Ini

Pada tipe serangan jantung ini, darah mengalir melalui pembuluh darah yang sebagian tersumbat sehingga sirkulasi darah ke otot jantung berkurang.

"Jika kita diberi tahu bahwa kita mengalami serangan jantung ringan, itu bisa berarti jantung tidak menderita banyak kerusakan dan masih memompa secara normal," ucap Campbell.

Cara dokter mengetahui jenis serangan jantung yang dialami seseorang

Kita tak bisa memprediksi hasil serangan jantung hanya dari gejala atau seberapa parah kondisi jantung.

Itu sebabnya, setiap gejala yang menunjukkan kemungkinan serangan jantung tak boleh diabaikan.

"Seberapa baik kesembuhan kita setelah serangan jantung tergantung pada seberapa cepat kita bertindak," kata Campbell.

"Semakin cepat mendapatkan perawatan darurat, semakin rendah kemungkinan kerusakan permanen pada jantung kita."

Jika seseorang pergi ke UGD dengan gejala serangan jantung, ia akan segera mendapat perawatan.

Darah diperiksa untuk mengetahui enzim apa pun yang menunjukkan ada kerusakan pada otot jantung.

Baca Juga: 5 Penyebab Tak Terduga Serangan Jantung, Salah Satunya Suara Keras

Ekokardiogram noninvasif dilakukan untuk melihat seberapa baik jantung memompa.

Dari situ, masih perlu beberapa jam untuk menentukan apakah orang tersebut terkena serangan jantung atau tidak, beserta perawatan yang diperlukan.

"Lebih baik menghabiskan beberapa jam di UGD daripada mengetahui kerusakan telah terjadi, dan jantung tidak dapat diperbaiki," tutur Campbell.

Serangan jantung ringan sekalipun wajib ditanggapi serius

Setiap serangan jantung harus dilihat sebagai panggilan darurat.

"Meski serangannya termasuk ringan, kita tetap berisiko lebih tinggi untuk serangan jantung atau stroke lainnya. Sudah waktunya serius," kata Campbell.

"Penting memahami bahwa bagaimana kita menjalani hidup dan mengelola faktor-faktor risiko akan berdampak pada apa yang terjadi di diri kita selanjutnya."

"Kenali serangan jantung ringan sebagai peristiwa penting dan gunakan itu untuk membuat perubahan penting yang berdampak positif bagi kesehatan kita," lanjut Campbell. (Gading Perkasa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Serangan Jantung Ringan Juga Wajib Ditanggapi Serius"

Baca Juga: 10 Hal Penting Tentang Serangan Jantung Ini Berarti Penting Antara Hidup dan Mati, Apa Saja?

Artikel Terkait