Advertorial

Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Anda Berikan pada Penderita Serangan Jantung

K. Tatik Wardayati
Mentari DP

Tim Redaksi

Banyak yang tidak menyadari gejalanya sehingga banyak orang meninggal bahkan sebelum tiba di rumah sakit.
Banyak yang tidak menyadari gejalanya sehingga banyak orang meninggal bahkan sebelum tiba di rumah sakit.

Intisari-Online.com – Kini penyakit jantung tidak hanya diderita oleh para kaum lanjut usia saja.

Bahkan kaum muda di bawah usia 40 tahun pun bisa mengalaminya.

Angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah terus meningkat dari tahun ke tahun.

Sayangnya angka kematian penyakit jantung ini terkait karena korban yang tidak mendapatkan penanganan tepat, terutama ketika terkena serangan jantung.

Baca Juga: Pria Ini Alami Mati Suri Setelah Serangan Jantung, Ketika Terbangun Ia Menggambarkan Kehidupan Akhirat Saat Mati Suri, Seperti Apa?

Penanganan serangan jantung yang terlambat bisa berakibat fatal.

Banyak yang tidak menyadari gejalanya sehingga banyak orang meninggal bahkan sebelum tiba di rumah sakit.

Beberapa gejala serangan jantung antara lain perasaan pusing, berkeringat, mual, napas memendek, rasa sakit yang terasa memeras jantung, hingga rasa tidak nyaman pada bahu, leher, punggung, rahang, lengan, dan perut bagian atas.

Serangan jantung biasanya menyebabkan sakit pada dada selama lebih dari 15 menit, namun terkadang bisa juga tidak menunjukkan gejala apapun.

Nah, inilah hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk membantu penanganan pertama penderita serangan jantung:

1. Jika korban serangan jantung masih terbangun dan bisa merespons.

Lakukan hal-hal berikut:

- Berikan baby aspirin 324mg atau aspirin dewasa 325mg.

- Jangan berikan air atau makanan.

- Jaga kenyamanan korban dan buat daftar obat-obatan jika mereka memilikinya.

- Jika mereka mendapatkan resep nitrogliserin oleh dokter, berikan pada korban ketika merasa sakit dada.

Baca Juga: Djaduk Ferianto Meninggal: Waspada, Tak Hanya di Dada, Rasa Sakit di Dua Bagian Tubuh Ini Juga Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung

2. Jika korban tidak sadarkan diri, namun masih bernapas secara normal, pindahkan korban ke permukaan yang rendah dan biarkan kepala korban rileks dalam posisi tegak.

Posisi ini untuk menghindari korban mengalami tersedak dengan membiarkan saliva mengering dari dalam mulut.

3. Jika korban tidak sadarkan diri dan tidak bernafas, melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) akan sangat membantu dan membuatnya lebih baik sebelum dibawa ke rumah sakit.

Studi mengatakan bahwa melakukan CPR pada korban sebelum dilarikan ke rumah sakit bisa meningkatkan rasio selamat hingga 12 persen.

Untuk melakukan CPR, lakukan tahapan berikut:

- Letakkan satu tangan ada tengah dada korban dekat dengan area puting, lalu tekan dengan keras dan cepat.

- Lakukan 100 hingga 120 kompresi per menit.

- Jangan takut ketika kamu melakukan CPR.

Baca Juga: Viral Anggota DPR Bawa 3 Istrinya ke Pelantikan: Hati-hati, Pria yang Beristri Banyak Berisiko Tinggi Kena Serangan Jantung!

Defibrilasi adalah metode penanganan pertama lainnya untuk korban serangan jantung.

Sejumlah tempat umum memiliki defibrilator eksternal otomatis atau automatic external defibrillators (AED), sebuah perangkat elektronik portabel yang bisa memberi kejut listrik ke jantung agar denyutnya bisa kembali normal.

Mesin ini sangatlah membantu dan bisa menyelamatkan nyawa korban serangan jantung.

Pada intinya, jika berada dekat dengan korban serangan jantung, jangan panik.

Sebab, panik akan membuat kita kehilangan waktu berharga untuk menyelamatkan mereka yang membutuhkan.

Tetaplah tenang, sehingga bisa membantu dan menyelamatkan nyawa mereka.

Selain itu, penting untuk memahami CPR sebagai antisipasi jika diperlukan di masa mendatang. (Nabilla Tashandra)

Baca Juga: Belum Tentu Serangan Jantung, Ini 9 Penyebab Jantung Berdetak Kencang, Jangan Sampai Tertukar

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Pertolongan Pertama pada Penderita Serangan Jantung"

Artikel Terkait