Advertorial
Intisari-online.com - Baru-baru ini ketegangan Amerika dan Iran semakin memuncak, usai pembunuhan jenderal tertinggi Qassem Soleimani oleh militer AS.
Akibat pembunuhan itu, Iran mendeklarasikan akan membalas atas kematian Soleimani.
Baru-baru ini serangan balasan yang dilayangkan Iran kepada AS sudah dilakukan mengarah langsung ke pangkalan militer Amerika di Irak.
Mengutip Daily Express, pada Rabu (8/1/20), Pejabat AS merilis pernyataan bahwa lebih dari selusin rudal balistik ditembakkan ke pasukan AS.
Baca Juga: Jangan Lagi Diabaikan, 9 Tanda Seksual Ini Indikasikan Hubungan Anda dan Pasangan Sedang Tak Sehat!
Semuanya mengarah ke pangkalan militer AS di Irak.
Namun, yang menjadi pertanyaan berapa banyak pasukan AS yang terbunuh atau terluka dalam serangan itu?
Saat ini AS sedang mengerjakan penilaian kerusakan pada pertempuran awal ini.
Iran meluncurkan rudal di pasukan setelah kematian jendal tertinggi Qassem Soleimani.
Meskipun belum terkonfirmasi, telah diklaim bahwa setidaknya ada 30 tentara Irak yang tewas dalam serangan itu.
Belum ada laporan resmi tentang jumlah korban jiwa yang diperkirakan berdampak besar pada pangkalan tersebut.
Pernyataan pemerintah AS mengatakan bahwa "jelas rudal ini diluncurkan dari Iran dan menargetkan setidaknya dua pangkalan militer AS, di Al Assad dan Erbil."
"Pangkalan-pangkalan ini telah siaga tinggi karena indikasi bahwa rezim Iran berencana menyerang pasukan dan kepentingan kami di wilayah ini," tambahnya.
"Kami baru mengevaluasi situasi dan respon kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan personel, mitra dan sekutu AS di kawasan ini," sambungnya.
Koresponden Sky Middle East, Mark Stone mengatakan dalam sebuah wawancara, "Tidak ada tanggapan Iran telah datang, kami menunggu respons AS."
Dia juga menambahkan, "Belum dikonfirmasi, ukuran serangan atau jika ada korban jiwa."
Pengawal Revolusi Iran sebelumnya memperingatakan bahwa AS akan membalas atas serangan rudal itu.
Penjaga mengeluarkan peringatan melalui kantor berita IRNA.
Bunyinya, "Kami memperingatkan semua sekuta AS yang memberikan wilayah pangkalan kepara tetaranya, bahwa setiap wilayah itu merupakan titik awal tindakan ageresif yang ditargetkan Iran."
Serangan balas dendam oleh AS, hari Rabu (7/1) terjadi beberapa jam setelah kerumunan Iran berduka atas kematian Soleimani.
Sebuah bentrokan pecah pada hari selasa di pemakaman Soleimani, di mana sedikitnya 56 orang tewas dan 200 lainnya terluka akibat serangan udara AS.
Sementara itu, melalui Twitternya Donald Trump membuat pernyataan atas serangan rudal balistik Iran tersebut.
Dia mengatakan, "semua baik-baik saja, rudal diluncurkan dari Iran menuju dua pangkalan militer yang berlokasi di Irak."
"Penilaian korban dan kerusakan sedang dilakukan, sejauh ini sangat baik," katanya.
"Kami memiliki militer yang paling kuat dan lengkap di seluruh dunia, saya akan membuat pernyataan besok pagi," imbuhnya.
Sedangkan CNN melaporkan, penilaian awal adalah bahwa rudal Iran menyerang bagian dari pangkalan udara Al Asad yang tidak dihuni oleh orang Amerika, kata pejabat AS.