Advertorial
Intisari-Online.com - Tahukah Anda bahwa hal-hal seputar seksual bisa menjadi indikator yang baik dalam menilai sehat atau tidaknya sebuah hubungan.
Hal itu dikarenakan hubungan seksual bermasalah tak selalu berarti bahwa hubungan itu tidak sehat.
Dilansir dari Bustle.com, ada 9 tanda seksual yang mengindikasikan kita terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.
1. Hanya Memberi, Tanpa Dapat Apapun
Menjadi pribadi yang suka memberi adalah hal yang baik.
Baca Juga: Waspada Pasangan Selingkuh? Ini 7 Cara Mudah Mendeteksi Pasangan yang Selingkuh
Tapi kalau kita selalu memberi dan tidak pernah mendapatkan apapun, kita harus cek diri dan situasi.
Jangan jadi people pleaser, orang yang hanya ingin menyenangkan orang lain.
People pleaser tidak punya harga diri dan memahami antara keinginan dan kebutuhan.
Jika pasangan kita hanya selalu meminta lalu kita turuti tanpa meminta apapun maka pasangan akan kehilangan pengendalian diri dan kepeduliaan, cinta yang baik itu saling memberi.
2. Berpura-Pura
Jika kita atau pasangan berpura-pura, itu berarti ada kerusakan dalam kepercayaan dan komunikasi.
Dalam hubungan yang sehat, kita bebas untuk mengatakan apa yang berhasil dan tidak karena lebih peduli tentang kesenangan satu sama lain.
Berpura-pura mungkin tampak seperti cara yang baik untuk memberikan pasangan kepercayaan diri, tetapi itu kebohongan dan menghancurkan perasaan atau kebutuhan kita yang sebenarnya.
3. Merendahkan Pasangan Ketika Berhubungan
Menjadi objek penghinaan, mengejek nama, kekerasan, dan perilaku lain yang membuat kita merasa seperti daging busuk di dalam.
Jika ini terjadi pada kita, bicaralah dengan pasangan.
Seks tidak dinikmati sendiri, jika tak berani bicara mengenai perilaku seksual tersebut maka kita berada dalam masalah.
4. Tidak Peduli pada Kesukaan Kita
Pasangan harus peduli tentang apa yang kita suka ketika berhubungan seks.
Jika kita sudah memberitahukan kesukaan dan ia tak peduli, apalagi melanjutkan hal yang tak disuka dalam berhubungan seks ini berbahaya.
Jika pasangan melanggar hal seperti itu dalam berhubungan seks, kemungkinan besar ia tidak memiliki rasa hormat terhadap kenyamanan kita dan berujung pada serangan seksual.
5. Tidak Aman
Pasangan memaksa atau membujuk untuk melakukan seks yang tidak terlindungi, seks di depan umum atau gaya seks yang membuat kita terluka.
Pasangan tidak hanya dapat membawa penyakit seks menular tetapi juga luka mendalam.
Jika hal ini terjadi, segera mencari bantuan.
6. Diasumsikan Tidak Punya Pilihan
Setiap ide butuh persetujuan termasuk keinginan untuk berhubungan seks.
Melakukan hubungan seks ketika kita tidak mengingini, bukanlah tugas kita.
Hubungan seks di luar keinginan adalah perkosaan.
Kita tidak memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan seksual siapa pun ketika kita tidak menginginkannya.
Perilaku ini tidak hanya berbicara tentang penguasaan diri, tetapi juga bisa masuk ke dalam kekerasan kekerasan seksual.
Ingat tubuh kita adalah milik kita.
7. Tidak Pernah Intim
Menahan rasa cinta, keintiman, dan kasih sayang adalah salah satu cara pelaku mengendalikan dan memanipulasi kita.
Jika hanya berhubungan seksual lalu pergi atau tidak pernah ingin terhubung dalam keintiman dengan bersikap manis dan lembut, menunjukkan kepeduliaan, itu adalah masalah yang lebih besar.
Kita butuh pengalaman intim.
8. Datang dan Tak Kembali
Cinta satu malam, kita jatuh cinta dengan seseorang dan dia ngetreat buat dapetin seks.
Lalu ia tak kembali setelahnya, berarti kita sedang terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.
Kita menjadi objek untuk menyalurkan hasrat seksualnya.
Baca Juga: Tak Hanya Dikhawatirkan Picu Perang Dunia III, Ini Dampak Ketegangan Iran-AS pada Ekonomi Indonesia
9. Seks Ketika Konflik
Menjadikan seks cara penghindaran atau penyelesaian konflik, setiap kali berkonflik seks dijadikan solusi.
Walaupun setelah berhubungan seks kita jadi baik, itu tetap tak bisa dilakukan.
Jenny
Artikel ini pernah tayang di Nova dengan judul "Duh, Ternyata 9 Tanda Seksual Ini Gejala Hubungan Kita Tak Sehat!"