Advertorial
Intisari-Online.com - Pernah menemukan sebuah botol yang mengapung di lautan?
Mungkin beberapa orang pernah mengalaminya.
Kadang itu hanya botol biasa, sampah, atau sesuatu yang berharga.
Contohnya apa yang dialami wanita ini.
Baca Juga: Jarang Temukan Bangkai Kucing yang Mati? Ternyata Ini Alasannya
Di mana dia menemukan sebuah botol mengapung di lautan dan di dalamnya ada sebuah surat.
Dilansir dariDaily Metropada Senin (6/5/2019), wanita bernama Amy Gasaway dan putrinya ini secara tidak sengaja menemukan botol pepsi kuning.
Saat itu, keduanyasedang menyisir pantai di danau Michigan di Fenvile, Michigan, Inggris.
Di botol tersebut, adatanda tulisan "open me" yang berarti "buka saya" di atasnya, dan setelah dibuka mereka menemukan sebuah surat.
Setelah membacanya, ternyata suratmilik seorang guru bernama Diane Hint, di Cascade High School di Clayton, Indiana, Amerika Serikat.
Surat tersebut menjelaskan tentang dirinya dandua siswanya yang bernama Zachary Catlin dan John Thomas yang telah menulis surat tersebut.
Amy dan putrinya juga membaca bahwa surat tersebut tertanda pesan yang bertuliskan 10 September 2001.
Nah, yang mengerikan dan membuat merinding dari surat tersebut adalah, pesan ini ditulis sehari sebelum tragedi memilukan 11 September 2001/ tragedi 9/11.
Dalam surat tersebut, mereka mengatakan bahwa uang kertas kembali ke masa yang lebih sederhana sebelum serangan teror di New York dan Washington DC.
Serta menumbangkan penerbangan 93 si Shanksville, Pennsylvania, dan membunuh 2.9977 korban tidak bersalam dan mengubah dunia selamanya.
Baca Juga: Jika AS dan Iran Berperang, Siapa yang Lebih Unggul? IniPerbandingan Kekuatan Militer Keduanya
Penulis, Zachary menuliskan bahwa dia ingin menjadi ahli geologi ketika dewasa.
Sementara Thomas mengungkapkan senang dengan dua pengejaran laki-laki klasik, bermain gitar dan tidur.
Berbicara kepadaFox News, Amy mengatakan, "Itu benar-benar membuat Anda bertanya-tanya, apa yang dialami pemuda itu sejak saat itu."
"Ada banyak perubahan sejak 9/11 setelah mereka menulis surat tersebut," katanya.
"Kami ingin tahu berapa banyak dari mereka yang kembali dari sana," jelasnya.
"Apa ini mungkin salah satu dari beberapa yang terakhir di luar sana? adakah hal lain yang ditemukan," terangnya.
Mereka yang menemukan surat tersebut, kini bekerja keras untuk menemukan dan menyatukan kembali petunjuk dari surat ini. (Afif)
Baca Juga: Walau Hubungan Indonesia-China Memanas Karena Natuna, Ternyata Indonesia Punya Utang Segini ke China