Advertorial

Jarang Temukan Bangkai Kucing yang Mati? Ternyata Ini Alasannya

Mentari DP

Editor

Pernahkah Anda menemukan bangkai kucing? Mungkin jawabannya jarang. Ternyata inilah alasannya kita jarang lihat bangkai kucing.
Pernahkah Anda menemukan bangkai kucing? Mungkin jawabannya jarang. Ternyata inilah alasannya kita jarang lihat bangkai kucing.

Intisari-Online.com - Pernahkah Anda menemukan bangkai kucing?

Bukan bangkai kucing karena mati tertabrak ataukucing peliharaan di dalam rumah.

Mungkin jawabannya jarang.

Sebab, nyatanyakucing punya kebiasaan bersembunyi menjelang kematiannya.

Baca Juga: Jika AS dan Iran Berperang, Siapa yang Lebih Unggul? IniPerbandingan Kekuatan Militer Keduanya

Oleh karena itu, ia akan mencari tempat yang jauh dari keramaian dan agak tertutup.

Hal ini tidak hanya berlaku untuk kucing liar, tapi juga kucing yang dipelihara di rumah.

Sebab keluarga kucing besar seperti harimau, macan tutul, dan cheetah juga punya kebiasaan yang sama.

Baca Juga: Walau Hubungan Indonesia-China Memanas Karena Natuna, Ternyata Indonesia Punya Utang Segini ke China

Kucing liar biasanya mencari tempat di balik semak-semak, di dalam got kering, atau celah-celah sempit lainnya.

Sementara kucing yang dipelihara di dalam rumah akan mencari sudut-sudut rumah yang jarang didatangi orang seperti sudut gudang, kolong tempat tidur, kolong kursi, bahkan kadang-kadang ia bersembunyi di dalam lemari.

Mengapa kucing melakukan itu?

Sampai saat ini belum diketahui alasannya.

Baru ada beberapa kemungkinan yang disimpulkan beberapa pecinta kucing.

1. Mungkin kucing punya naluri untuk pergi jauh dari tempat keramaian meskipun ia tidak tahu bahwa dia akan segera mati.

2. Mungkin sebelum mati kucing ingin sendirian, tidak terganggu apa pun.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Pertamina Turunkan Harga BBM! Ini Rinciannya

3. Mungkin kucing itu tak mau ada orang yang merasa sedih melihat binatang itu menjemput ajalnya.

Apalagi kalau itu binatang kasayangan.

4. Bila itu kucing liar, mungkin binatang itu takut ada musuh yang menyerangnya.

Karena musuh suka menyerang binatang yang lemah.

Sementara kucing yang sakit atau tua terlihat lemah.

Nah, itulah beberapa kemungkinannya.

Apakah Anda punya pendapat yang lain?

(bobo.grid.id/Aan Madrus)

Baca Juga: Semakin Memanas, TNI Siagakan 600 Prajurit dan 5 Kapal Perang di Perairan Natuna

Artikel Terkait